TNC IPB University Inisiasi Kerja Sama dengan Taiwan

TNC IPB University Inisiasi Kerja Sama dengan Taiwan

TNC IPB University Inisiasi Kerja Sama dengan Taiwan
Berita

Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University menginisiasi kerja sama bersama PT Groving Taiwan dan PT Asha Fortuna Corpora (AFC) bertempat di Ruang Diskusi Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion, IPB University, dan dilanjutkan survei lokasi di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Kepala TNC IPB University, Prof Hermanu Tri Widodo, mengucapkan terima kasih kepada Asman dan William Sutioso dari PT Asha Fortuna Corpora yang telah memfasilitasi kolaborasi dengan PT Grooving, Taiwan. Kolaborasi antara TNC IPB University dan Taiwan diharapkan akan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat.

Dalam upaya memajukan praktik pertanian di Indonesia, Prof Hermanu menekankan pentingnya energi tinggi dan kolaborasi dengan generasi muda untuk memperbaiki lanskap pertanian. “Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan para pemuda untuk mendukung dan meningkatkan pertanian di Indonesia,” ujar dia.

Inisiasi kerja sama ini juga dihadiri oleh Dr Roza Yusfiandayani (Wakil Kepala TNC), Prof Edi Santosa (Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura), serta Idung Risdiyanto SSi, MSc (dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi).

PT Asha Fortuna Corpora, yang diwakilkan oleh William Sutioso mengatakan, “Dengan bersinergi akan mempunyai banyak peluang dan dengan strategi yang baik kita bisa bekerja sama dengan baik ke depannya,” kata William Sutioso.

PT Grooving, yang diwakili oleh Dr Eric Lan Kuan-Hu, berkomitmen untuk mengatasi masalah pertanian seperti penyakit tanaman, polusi pestisida, dan pengelolaan limbah pertanian. “Tujuan kami adalah mengembangkan kerja sama selama dua tahun untuk meningkatkan keberlanjutan dan kualitas produk pertanian di Indonesia,” kata Dr Eric.

“Dalam uji coba terbaru, kami (PT Grooving) telah berhasil menggunakan inovasi Bio Ceramic pada bawang bombai dengan tiga jenis air. Bawang bombai yang media tanamnya air yang mengandung bio ceramic, dalam 10 hari menunjukkan hasil pertumbuhan yang cepat dibanding yang lainnya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, inovasi bio ceramic juga telah dikembangkan pada tanaman kubis. Media tanam yang diberi bio ceramic, dapat tumbuh lebih besar 5 kali lipat dari kubis biasanya dalam waktu tiga hari. (*/Rz)