Tingkatkan Resiliensi Petani, Dosen IPB University Adakan Pelatihan untuk KWT Nagrak Sukabumi

Tingkatkan Resiliensi Petani, Dosen IPB University Adakan Pelatihan untuk KWT Nagrak Sukabumi

Tingkatkan Resiliensi Petani, Dosen IPB University Adakan Pelatihan untuk KWT Nagrak Sukabumi
Berita

Dosen dan mahasiswa yang berasal dari Departemen Kimia dan Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran (FK), dan Peneliti Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), IPB University melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Dosen Pulang Kampung Tahun (Dospulkam) 2024.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada 23-24/6. Kegiatan ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Nagrak.

Dalam kesempatan tersebut Maman Surahman, Kepala Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Nagrak, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif IPB University. “Kami sangat berterima kasih kepada IPB University atas perhatian dan kontribusinya. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak kolaborasi positif di masa mendatang,” ungkap Maman.

Kegiatan diisi dengan penyuluhan tentang hipertensi yang disampaikan oleh dosen dari Fakultas Kedokteran IPB University, dr Widya Eka Nugraha, dan dr Iffa Mutmainah. Penyuluhan ini memberikan pengetahuan mendalam mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan hipertensi.

Para peserta juga diajarkan cara membuat berbagai jenis minuman sehat seperti jus belimbing dan wortel (bewo), rebusan pandan, salam, dan sereh (pasase drink), serta es kuwut.

Salah satu dosen Departemen Kimia, Dr Wulan Tri Wahyuni, menyatakan, “Setiap minuman ini memiliki khasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya melalui konsumsi minuman sehat yang mudah dibuat,” ujarnya.

Selain membuat minuman, para peserta mendapatkan pelatihan pembuatan yogurt yang dapat menjadi alternatif makanan sehat untuk pencernaan dan dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Afra Najiyah, mahasiswa yang turut serta dalam pelatihan ini mengatakan, “Senang rasanya bisa berbagi ilmu dengan masyarakat. Semoga pengetahuan ini bisa diterapkan dan bermanfaat bagi kesehatan mereka,” ucapnya.

Kegiatan terakhir adalah pelatihan pembuatan sabun padat pencuci wajah. Para dosen dan mahasiswa memberikan panduan lengkap tentang cara membuat sabun sabun tersebut. Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit, pembuatan sabun ini juga memberikan peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat setempat.

Salah satu Dosen yang memberikan pelatihan pembuatan sabun Trivadilla Ph.D, mengatakan, “Kami ingin memberdayakan masyarakat agar tidak hanya sehat, tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa meningkatkan perekonomian mereka,” tuturnya.

Euis, peserta sekaligus ketua KWT Kemuning menyampaikan, “Kegiatan ini sangat membantu kami. Selain mendapatkan pengetahuan baru tentang kesehatan, kami juga belajar membuat produk yang bisa dijual,” ungkap Euis. (*/Lp)