Summer Course IPB University dan University of British Columbia 2024 Sukses Digelar, Ini Kata Dosen dan Mahasiswa
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik secara resmi menutup program Summer Course 2024 yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University dan University of British Columbia (UBC), Kanada, Jumat (31/5).
Summer Course adalah program pendidikan yang diadakan di masa liburan musim panas. Program kolaborasi FEM IPB University dengan UBC ini berlangsung selama sebulan sejak awal Mei 2024. Peserta Summer Course mengikuti perkuliahan dengan topik Impact Evaluation Analysis dan turun lapang ke beberapa program binaan IPB University.
“Saya mengapresiasi keberadaan mahasiswa UBC. Kita bisa belajar dari keseriusan mereka di dalam melaksanakan program ini. Jadi, para mahasiswa itu sangat luar biasa dalam menganalisis situasi dan kondisi yang ada di wilayah yang menjadi tempat studi lapang mereka,” kata Dr Irfan.
Menurut Dr Irfan, kegiatan Summer Course ini memberikan dampak positif terhadap pengalaman diskusi mahasiswa IPB University dengan UBC. Dengan latar belakang yang berbeda, mahasiswa mampu memberikan solusi terhadap persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat.
“Saya berharap tahun depan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dari pihak kita itu bisa ditambah, sehingga target saya one on one. Kalau dari sana 25, kita juga 25. Tahun ini mahasiswa dari kita hanya dua orang yang ikut, sedangkan dari UBC sebanyak 25 mahasiswa,” tuturnya.
Sebagai peserta, mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University, Fathan Ramadian Sidik mendapat pengalaman berharga selama mengikuti program Summer Course bersama mahasiswa UBC. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu dibuktikan dengan keaktifannya selama program berlangsung.
“Pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya benar-benar merasa seperti mahasiswa UBC. Teman serta pengajar dari UBC sangat suportif, encourage kami untuk selalu aktif bertanya. Saya sangat senang, mereka sangat baik terhadap kami,” kata Fathan.
Dosen UBC, Prof Sean Holowaychuk mengatakan, kolaborasi IPB University dengan UBC dalam program Summer Course sudah berlangsung selama 10 tahun. Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kedua pihak.
“Sebelumnya hanya UBC yang mendapat keuntungan, tetapi lama kelamaan hal ini menjadi bermanfaat untuk dua pihak, karena mahasiswa IPB University juga terlibat dalam kegiatan ini sehingga mendapat ilmu baru dan informasi baru,” kata Prof Sean.
Prof Sean sangat berkesan dengan program Summer Course tersebut, terlebih saat sesi presentasi dan diskusi antarmahasiswa, baik IPB University maupun UBC. Mahasiswa sangat aktif dalam menyampaikan gagasan dan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Hal yang paling berkesan bagi saya adalah ketika melihat presentasi dan kita bisa berdialog bersama mengenai topik tersebut, karena semua orang di ruangan tersebut bisa berdiskusi secara bebas mengenai topik yang dipresentasikan,” ungkapnya. (MHT/Rz)