SPs IPB University Gelar Tes UKBI untuk Mahasiswa Internasional: Langkah Strategis Melancarkan Berbahasa Indonesia
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk mahasiswa internasional dari program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan non KNB baik program magister maupun doktor di SPs IPB University. Ujian UKBI dilaksanakan di Gedung Perpustakaan, Kampus IPB Dramaga pada 4/6.
Dr Defina, dosen koordinator kelas bahasa Indonesia menyampaikan bahwa UKBI ini diberikan kepada mahasiswa asing untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia dan hasil ini akan menjadi pedoman bagi SPs IPB University untuk mengetahui level mereka.
“Berdasarkan peraturan undang-undang, mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia minimal harus memiliki level 5 untuk bisa mengikuti perkuliahan dalam bahasa Indonesia,” ujarnya.
Dr Defina menambahkan bahwa mahasiswa internasional ini sebelumnya sudah mengikuti simulasi latihan UKBI selama dua hari, tujuannya agar mahasiswa mendapatkan latihan dan keterampilan yang ada, serta dapat melihat jenis tipe soal.
“Target mahasiswa internasional dalam ujian UKBI ini agar dapat meraih nilai predikat Semenjana (skor 405-481), predikat tersebut menunjukkan bahwa peserta UKBI cukup memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis,” tambahnya.
Sementara itu, Fatmasari Siregar, MM Kepala Subbagian Humas, Kerjasama dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) SPs IPB University mengatakan bahwa saat ini sebanyak sembilan mahasiswa penerima beasiswa KNB tahun 2023 di SPs IPB University berasal dari delapan negara diantaranya Rwanda, Uganda, Yemen, Afghanistan, Kepulauan Solomon, Sudan dan Syria.
“Mahasiswa internasional dari program KNB pada tahun pertama wajib mengikuti program bahasa Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan di SPs IPB University dan pada tahun kedua diberikan program pengelana budaya Indonesia,” tutur Fatmasari.
Ia menjelaskan bahwa pengenalan budaya Indonesia sangat penting agar mahasiswa internasional bisa memahami budaya yang ada di Indonesia, sehingga dapat menjadi media promosi budaya Indonesia di ranah internasional.
“Mahasiswa internasional dari program KNB ini diharapkan dapat berkontribusi pada dinamika positif serta interaksi lintas budaya antara komunitas akademisi Indonesia dan mahasiswa internasional,” jelasnya. (HBL/Lp)