Sharing Session Departemen MSP IPB University Bahas Peningkatan Reputasi dan Internasionalisasi Jurnal
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menggelar Mini Expo Jurnal Habitus Aquatica secara hybrid di IPB International Convention Center (IICC), Bogor. Acara ini bertemakan ‘Increase Reputation and Internationalization Habitus Aquatica Journal’.
Prof Hefni Effendi, Ketua Departemen MSP IPB University mengungkapkan, penyelenggaraan kegiatan ini dapat meningkatkan reputasi dua jurnal Departemen MSP, yaitu Habitus Aquatica dan Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis. Kedua jurnal itu telah mengantongi akreditasi Science and Technology Index (Sinta).
“Pengembangan jurnal sangat penting bagi wadah para akademisi dan generasi muda untuk menyiarkan hasil penelitiannya. Semoga jurnal yang ada di Departemen MSP IPB University ini bisa menuju ke tingkat internasional,” ujar Prof Hefni.
Ucapan terima kasih dilontarkan oleh Dewan Redaksi Jurnal Habitu Aquatica, Prof Niken Tunjung Murti Pratiwi kepada para akademisi dan para peserta yang terlibat serta menyukseskan kegiatan mini expo jurnal ini.
Inti kegiatan ini berupa sharing session dari pengelola Jurnal Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Rozi, SPi, MBiotech, yang jurnalnya telah mengantongi Scopus. Materi yang disampaikannya sangat memberikan insight yang positif terhadap pengembagan jurnal dua jurnal yang terdapat di Departemen MSP IPB University dalam road to indeks scopus.
“Ketika jurnal kita sudah mencapai indeks scopus maka jurnal kita akan dikenal secara internasional dan diakui, serta akan mendapatkan impact factor, prestise jurnal meningkat dan mudah ditemukan,” ujarnya.
Sesi sharing session ini juga diisi oleh Dewan Redaksi Jurnal Pengelolaan Hasil Perikanan Indonesia (JPHPI) Departemen Teknologi Hasil Perairan (THP) IPB University, Prof Nurjanah, yang juga telah scopus. Ia sangat bersemangat mengisi rangkaian sharing session ini dengan mengulik hal-hal yang harus diperbaiki di setiap jurnal yang akan mengejar indeks scopus.
“Struktur penulisan jurnal harus memperhatikan template yang sudah tersedia, mulai dari titik-koma hingga substansi dari setiap naskah harus diperhatikan secara cermat, karena tim assessment scopus akan melihat secara rinci hal-hal tersebut dalam setiap naskah yang dikirim,” ujar Prof Nurjanah.
Dengan diselenggarakannya mini expo jurnal dan sharing session ini, harapannya mampu meningkatkan akreditasi dua jurnal yang ada di Departemen MSP dan juga kelak dapat terindex oleh Scopus, sehingga dapat berdampak kepada peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi di lingkungan IPB University. (*/Rz)
