Prodi IKN Sekolah Vokasi IPB University Tingkatkan Potensi Perikanan Budi Daya di Mulyaharja
Program Studi (Prodi) Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN) Sekolah Vokasi IPB University menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Mulyaharja, Bogor pada Rabu (29/5). Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan potensi perikanan lokal dan memberikan solusi praktis bagi pembudi daya ikan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Aceng Hidayat dan Komisi PPM beberapa waktu lalu. Program pengabdian ini juga menjadi bagian dari implementasi riset dan inovasi Sekolah Vokasi IPB University yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ketua Prodi IKN, Dr Wiyoto, mengatakan bahwa kehadiran dosen-dosen di Mulyaharja merupakan wujud nyata komitmen Sekolah Vokasi IPB University terhadap masyarakat. “Sejumlah 9 dosen Sekolah Vokasi IPB University yang hadir ini memiliki keahlian (expertise) masing-masing. Dengan senang hati, kami siap untuk membantu serta mencarikan solusi untuk menghasilkan keberlanjutan pada perikanan budi daya,” ujarnya.
“Kegiatan ini tidak hanya melaksanakan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai hilirisasi penelitian di kampus dan peluang pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau tugas akhir mahasiswa,” tambah Ima Kusumanti, MSc selaku koordinator PPM Prodi IKN di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Lurah Mulyaharja, Indra Permana, SH, MH menyambut baik kegiatan ini. “Ini kesempatan emas bagi warga untuk mendapatkan ilmu langsung dari ahli perikanan Sekolah Vokasi IPB University. Kami mengajak ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok pembudi daya ikan lainnya untuk mengoptimalkan momentum ini,” katanya.
Penyuluh pertanian, Imam Hanafi, juga menekankan bahwa meningkatnya permintaan perikanan membuat kegiatan ini penting untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. “Permintaan perikanan semakin meningkat, dan kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Semoga memberikan dampak positif dan membuka diskusi serta berbagi ilmu,” tambahnya.
Dalam kunjungan langsung ini juga dilakukan focus group discussion (FGD) untuk memetakan potensi perikanan dan keinginan masyarakat terkait budi daya ikan. Salah satu dosen Sekolah Vokasi IPB University, Dr Cecilia Eny Indriastuti memoderatori diskusi ini dengan efektif. Beberapa kendala yang teridentifikasi termasuk keterbatasan pakan akibat harga mahal, penyakit pada ikan, dan kurangnya soft skill di kalangan pembudi daya atau KWT.
Selain diskusi, juga dilakukan pengecekan kualitas air pada beberapa kolam budi daya, pengambilan sampel tanah, dan ikan yang terindikasi sakit. Langkah ini untuk memastikan hipotesis terhadap kendala yang dihadapi. Prodi IKN akan memberikan evaluasi lebih lanjut dari hasil kunjungan lapangan dan analisis sampel. Rekomendasi potensi perikanan yang tepat untuk diterapkan sebagai percontohan menjadi fokus selanjutnya.
Pengembangan potensi perikanan ini melibatkan masyarakat secara langsung dengan pendekatan holistik dan partisipatif, melibatkan pemangku kepentingan dari masyarakat lokal, pemerintah, akademisi, hingga sektor swasta. Diharapkan, kegiatan ini menjadi awal untuk menciptakan pengelolaan perikanan yang baik, ramah lingkungan, sebagai sumber penghidupan berkelanjutan, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal serta ketahanan pangan nasional. (IKM/ASW/Rz)