Persiapan Program Lautan Sejahtera, DPMA IPB University Kenalkan Inovasi OVOC di KKP

Persiapan Program Lautan Sejahtera, DPMA IPB University Kenalkan Inovasi OVOC di KKP

Persiapan Program Lautan Sejahtera, DPMA IPB University Kenalkan Inovasi OVOC di KKP
Berita

IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) memperkenalkan inovasi sosial “One Village One CEO” (OVOC) dalam diskusi bertema “Perluasan Peluang Ekonomi di Dalam dan Sekitar Kawasan Konservasi” yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Acara ini merupakan bagian dari persiapan program Lautan Sejahtera (Lautra) yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan berkelanjutan Kawasan Konservasi Laut (KKL) dan perikanan terumbu karang serta memperluas akses masyarakat lokal terhadap peluang ekonomi di wilayah sasaran.

IPB University, melalui presentasi Dr Supriyanto (Asisten Direktur Layanan Agromaritim dan Digital Farming Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim), menjelaskan konsep dan manfaat dari inovasi OVOC.

“Inovasi ini berfokus pada pemberdayaan desa-desa di sekitar kawasan konservasi dengan menunjuk seorang CEO di setiap desa untuk memimpin dan mengelola program-program ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Dr Supriyanto menekankan pentingnya OVOC dalam menciptakan kolaborasi yang efektif antara masyarakat lokal dan berbagai pemangku kepentingan. “Dengan adanya One Village One CEO, kami berharap dapat membentuk kepemimpinan lokal yang kuat dan mampu menggerakkan perekonomian desa melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi forum bagi para akademisi dan pejabat kementerian untuk berdiskusi tentang strategi pengelolaan KKL dan perikanan terumbu karang yang efektif. Salah satu tujuan utama program Lautra adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah konservasi melalui pengembangan peluang ekonomi yang ramah lingkungan. Harapannya, inovasi OVOC akan memainkan peran kunci dalam mencapai tujuan ini.

Perwakilan KKP menyambut baik inovasi OVOC yang dipresentasikan oleh IPB University. Mereka menyatakan komitmen untuk menjalin kerja sama dengan IPB University dan berbagai pihak terkait dalam implementasi program Lautra.

“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengelolaan kawasan konservasi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan tersebut,” ujar salah satu pejabat kementerian.

Diskusi ini juga mencakup rencana aksi dan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk memastikan keberhasilan program Lautra. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat lokal, dianggap sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan program.

Dengan adanya inovasi OVOC, diharapkan program Lautra dapat memperluas dampaknya, khususnya di wilayah konservasi laut di Indonesia, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. (*/Rz)