Membanggakan! Mahasiswa IPB University Raih Juara 1 Liga Debat IDN Times
Tim mahasiswa IPB University berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 1 Liga Debat Mahasiswa (6/6) IDN Times. Acara diselenggarakan pada 18 Mei sampai 6 Juni 2024 di gedung utama IDN Times Media Jakarta, dengan tema “Peran Gen Z Terhadap Isu Lingkungan”.
Mahasiswa IPB University tersebut adalah Gilang Dwi Laksana (Agribisnis), Ida Ayu Komang Werdhi Utami (Ilmu Ekonomi), Revandra Athaya Rizkika (Ilmu Komputer), Muhammad Amrul Haq Maulana (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat), dan Ni Kadek Vindati Utami (Ilmu Teknologi Pangan).
“Proposal yang kami bawa tentang mosi ialah bagaimana kontribusi gen Z terhadap transisi energi ini akan berdampak pada economical and political demand. Misalnya, dengan mendorong pemerintah untuk segera melakukan kebijakan tax carbon,” ungkap Gilang selaku ketua tim.
Menurutnya, proyek berbasis ramah lingkungan melalui pendanaan hijau seperti green sukuk juga perlu ditingkatkan lebih banyak. Tim mahasiswa IPB University itu turut mendorong pemerintah untuk melakukan riset dan pengembangan terhadap kendaraan ramah lingkungan, termasuk antisipasi kerusakan iklim akibat produksi kendaraan.
“Kami mem-propose bahwa gen Z adalah aktor penting yang capable untuk mendorong political will pemerintah untuk melakukan transisi energi,” paparnya.
Gilang mengaku, ajang ini merupakan salah satu kompetisi terbesar yang pernah dia ikuti bersama dengan teman-temannya. Ia mengungkapkan bahwa latihan dan kerja keras adalah kunci dari kemenangan dalam tim. “(Kami) latihan keras untuk lomba ini, latihan rutin seminggu dua kali,” ungkapnya.
Menurutnya, lomba debat kali ini sangat menarik dikarenakan dewan juri yang ada merupakan para aktivis lingkungan. “Lomba ini berbeda dari yang biasa kami ikuti. Kami harus menyajikan data dan fakta karena para juri dari aktivis lingkungan. Kita harus menyampaikan yang relevan dan update,” tambahnya.
Lomba debat ini diusung dalam rangka memperingati 10 tahun IDN Times. Tujuan diadakan lomba ini adalah untuk mengasah nalar kritis dan keterampilan berpendapat para mahasiswa. Kompetisi ini bersifat kelompok yang terdiri 3-5 orang per satu tim universitas.
Terdapat 12 kampus besar yang turut memeriahkan acara tersebut, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro. Para peserta berjuang melewati sejumlah tahapan mulai dari penyisihan, perempat final (sistem bye), semifinal hingga final. Tidak heran apabila kompetisi ini memakan waktu hampir satu bulan.
Terakhir, Gilang menyampaikan bahwa kompetisi seperti ini sangat penting untuk dilanjutkan di masa mendatang. Menurutnya, kegiatan ini mampu mendorong para mahasiswa untuk terus berpikir kritis dan peduli terhadap isu-isu lingkungan, khususnya mengenai perubahan iklim yang semakin mendesak.
Dengan adanya kompetisi ini, Gilang berharap kesadaran mahasiswa terhadap masalah lingkungan dapat meningkat. Dengan begitu, mereka bisa berperan aktif dalam mencari solusi dan berkontribusi positif untuk masa depan yang lebih baik. (*/Rz)
