Mahasiswa ARL IPB University Pamerkan Karya Desain Taman Tematik Vertical Garden dan Water Garden

Mahasiswa ARL IPB University Pamerkan Karya Desain Taman Tematik Vertical Garden dan Water Garden

Mahasiswa ARL IPB University Pamerkan Karya Desain Taman Tematik Vertical Garden dan Water Garden
Student Insight

Mahasiswa Arsitektur Lanskap (ARL) IPB University memamerkan desain vertical garden dan water garden di Studio Desain Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University, (10/6). Hasil karya ini merupakan tugas akhir individu bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Desain Taman Tematik.

“Mata kuliah ini pilihan untuk mahasiswa semester enam yang ingin memperdalam desain lanskap. Dalam pembelajarannya, kami didukung oleh praktisi mengajar dari dunia industri. Praktisi ini memberikan studi kasus kepada mahasiswa yang kali ini adalah konsep desain vertical garden dan water garden,” kata Ketua Departemen ARL IPB University, Dr Akhmad Arifin Hadi.

Dr Akhmad mengatakan, konsep desain vertical garden dan water garden termasuk yang dibutuhkan di dunia industri. Cara-cara mendesainnya pun menerapkan apa yang dilakukan oleh para praktisi. Dengan begitu, karya ini menjadi modal mahasiswa di dunia kerja.

“Kreativitas mahasiswa secara umum alhamdulillah bagus. Malah saya kaget hasilnya luar biasa. Ini hasil originalitas mereka. Salah satu tujuan mata kuliah ini adalah desain yang bertanggung jawab. Alhamdulillah mereka bisa mempertanggungjawabkan desain melalui pameran poster ini dengan komunikatif,” tuturnya.

Salah satu praktisi mengajar, Dedy Guswandi, SP, MM, IALI, dari PT Sheils Flynn Asia menjelaskan, konsep desain vertical garden yang dibuat mahasiswa kali ini berfokus pada bangunan. Mahasiswa membuat desain vertical garden dari bangunan yang sudah ada.

Sebagai praktisi, Dedy kagum dengan ide-ide baru yang muncul dari kreasi mahasiswa. Ia berharap, setelah menyelesaikan mata kuliah Desain Taman Tematik, mahasiswa memiliki pemahaman lebih tentang vertical garden dan water garden.

“Ke depan mereka punya pemahaman lebih dibandingkan yang tidak mengambil mata kuliah ini. Vertical garden dan water garden adalah bagian kecil dari arsitektur lanskap. Aplikasi dua aspek ini bisa di area komersial, residensial, office, atau park sekalipun,” kata Dedy.

Fathiah Zahrani Zulmi, salah satu mahasiswa menceritakan desain yang dibuatnya. Ia membuat desain vertical garden pada rumah sakit Eka Hospital yang memberikan kesan bernuansa modern-classic dengan tetap memunculkan kesan alami. Konsep desain vertical garden ini terinspirasi dari kupu-kupu.

“Dengan adanya vertical garden pada sebuah bangunan, tidak hanya akan menjadi elemen estetika yang menari, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan fungsional yang signifikan, seperti peningkatan kualitas udara, pengendalian suhu, pengurangan kebisingan, dan relaksasi,” katanya.

Mahasiswa lain, Audi Rahman Alfadhli membuat desain water garden untuk Taman Air Pagaruyung. Desain yang dibuatnya menyajikan pengalaman alami yang menenangkan sebelum makan. “Dengan memadukan pola geometris dan organik, taman ini menciptakan suasana harmonis, mengundang pengunjung untuk bersantai, dan menikmati keindahan alam sebelum menikmati hidangan,” ujar Audi. (MHT/Lp)