Kesan Mahasiswa University of British Columbia Ikut Summer Course 2024 di IPB University

Kesan Mahasiswa University of British Columbia Ikut Summer Course 2024 di IPB University

Kesan Mahasiswa University of British Columbia Ikut Summer Course 2024 di IPB University
Berita

Sebanyak 25 mahasiswa University of British Columbia (UBC), Kanada mengikuti program Summer Course di IPB University. Program pendidikan musim panas ini berlangsung pada 1-31 Mei 2024 dengan tajuk Impact Evaluation Analysis. Selain mahasiswa UBC, program ini juga diikuti dua mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University.

Maya Schiller, mahasiswa UBC membagikan pengalamannya selama mengikuti Summer Course. Selain bertukar pikiran memberikan solusi terhadap permasalahan sosial di masyarakat, Maya juga bisa belajar budaya Indonesia selama di Bogor, Jawa Barat.

“Momen ini sangat berkesan buat saya karena ini adalah pertama kali saya ke Indonesia dan bertemu para mahasiswa IPB University. Jadi, tentu saja ini adalah pengalaman yang berarti untuk saya,” katanya.

Mahasiswa UBC lainnya, Ayasha Santoso mendapatkan banyak hal baru ketika bertemu dengan orang-orang desa di Indonesia. Kunjungannya ke pedesaan dan melihat secara langsung apa yang terjadi di sana menjadi pengalaman berharga bagi Ayasha.

“Hal yang paling berkesan buat saya adalah saat saya bertemu dengan ibu-ibu di desa dan saya bisa berinteraksi dan berdiskusi dengan mereka mengenai desa tersebut. Hal itu memberi saya pengetahuan baru,” ungkapnya.

Selama program Summer Course, mahasiswa belajar secara teori mengenai Impact Evaluation Analysis. Praktiknya adalah mengevaluasi dampak beberapa program binaan IPB University, salah satunya adalah pengolahan sampah.

“Saya melihat Summer Course ini sangat penting untuk memberi dasar pemahaman terkait aspek pemberdayaan masyarakat dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memberi solusi terhadap persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat. Saya kira, latihan-latihan ini menjadi sangat penting,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik.

Dr Irfan berharap program Summer Course ini terus diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya, mengingat dampaknya positif baik untuk mahasiswa, dosen, maupun masyarakat secara umum. Ke depan, ia ingin ada lebih banyak lagi mahasiswa IPB University yang ikut Summer Course ini. (MHT/Rz)