Kedatangan Pakar dari Belanda, Mahasiswa IPB University Belajar dan Diskusi Teknologi RAS

Kedatangan Pakar dari Belanda, Mahasiswa IPB University Belajar dan Diskusi Teknologi RAS

Kedatangan Pakar dari Belanda, Mahasiswa IPB University Belajar dan Diskusi Teknologi RAS
Berita

Tim Master Trainer dari Zone Collage The Netherland, salah satu sekolah kejuruan di Belanda, mengunjungi Kampus IPB Dramaga untuk berbagi ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa terkait teknologi budi daya dengan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS).

Pada kesempatan itu, mahasiswa Departemen Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University angkatan 58 yang tergabung dalam Mata Kuliah Praktik Terpadu Akuakultur (MK PTA), mendapat kesempatan untuk memperkenalkan proyek RAS Do It Yourself (RAS DIY) dan berdiskusi bersama tim Zone Collage terkait hal itu.

“Sejatinya Tim Master Trainer ini sebenarnya akan mendampingi Vocational Education Development Center for Agriculture (Vedca) untuk meningkatkan kemampuan guru SMK di Indonesia. Beruntungnya, mereka dapat juga berbagi dengan mahasiswa IPB University. Kami bersyukur MK PTA dapat dikolaborasikan dan diperkaya melalui diskusi dengan pakar RAS dan guru di Zone Collage,” ujar Fajar Maulana, MSi selaku penanggung jawab praktikum.

Ia menambahkan, RAS DIY dapat menjadi gambaran dan pedoman kegiatan kuliah kerja nyata tematik (KKNT) ke depannya yang dapat diterapkan di masyarakat dengan menggunakan bahan dan barang yang ada di sekitar. “Kami berharap mahasiswa dapat belajar banyak dari pengalaman membangun sistem RAS dan dapat banyak berdiskusi dengan tim dari Zone Collage,” ucapnya.

Salah satu mahasiswa, Thariq Khalfani Permadi, mempresentasikan hasil proyek bersama yang telah dilaksanakan selama satu semester ini. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait praktik budi daya perairan yang berkelanjutan.

Materi diskusi yang dibahas meliputi desain RAS, komponen-komponen penting dari RAS, aspek biosekuriti, manajemen kualitas air, pemberian pakan dan evaluasi pertumbuhan ikan, dan perhitungan kebutuhan dimensi sistem. Nantinya, diharapkan mahasiswa IPB University dapat membangun, mengevaluasi hingga mengatasi permasalahan yang terjadi selama sistem RAS dijalankan.

“Kami terkesan dengan pemanfaatan barang bekas dalam membangun sistem RAS DIY, karena dapat bermanfaat serta bernilai guna untuk memproduksi biomassa berupa ikan nila walau skalanya masih dapat dikategorikan kecil,” ucap Thijs Rutters, Direktur Kerja Sama Global Zone Collage.

Kegiatan di IPB University diakhiri dengan melihat fasilitas pendidikan dan bisnis Departemen BDP berupa kolam pemeliharaan ikan nila, bak pembenihan ikan nila, pabrik pakan mini. (*/Rz)