Jidan, Mahasiswa Akuntansi Sekolah Vokasi IPB Lampaui Zona Nyaman dalam Peran Business Consultant Lewat MSIB
Dalam upaya mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai salah satu inisiatif unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pengalaman kerja nyata serta kesempatan belajar di luar kampus secara terstruktur dan bersertifikat. Salah satu peserta yang berhasil memanfaatkan kesempatan ini adalah Muhamad Jidan Kustridana, mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dari Program Studi Akuntansi semester 6.
Jidan, begitu ia biasa disapa, tidak pernah membayangkan akan keluar dari zona nyamannya sebagai mahasiswa akuntansi untuk menjajal dunia bisnis yang dinamis. Namun, semangat belajar dan keberanian untuk berinovasi mendorongnya untuk mengambil langkah besar tersebut.
Dikenal dengan keahliannya dalam keuangan, laporan keuangan, perpajakan, manajemen keuangan, dan analisis data, Jidan memutuskan untuk memperluas wawasannya. Ia memilih mengikuti program MSIB di Asosiasi Pengusaha Indonesia sebagai business consultant.
“Keinginan saya untuk memahami lebih dalam tentang proses bisnis, keuangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta strategi pemasaran yang efektif, mendorong saya untuk mengambil langkah ini,” ujarnya.
Sebagai business consultant, Jidan dihadapkan pada tanggung jawab yang tidak ringan. Ia harus menjaga hubungan dengan mitra dan UMKM, serta memastikan bahwa proses bisnis dan program yang ditawarkan diterima dengan baik.
“Tugas saya mencakup mendampingi dan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam program-program yang telah terealisasikan, serta memastikan bahwa kebutuhan dan harapan para UMKM terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Pengalaman ini memungkinkan Jidan untuk mengembangkan banyak kompetensi baru, terutama dalam kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan adaptasi. Interaksi dengan berbagai pihak, mulai dari pemilik UMKM, karyawan, hingga konsumen, membuatnya semakin percaya diri dan terampil dalam bernegosiasi.
Salah satu aspek penting dalam perjalanan magang Jidan adalah dukungan dari mentornya. “Alhamdulillah, saya memiliki mentor yang selalu bersedia berdiskusi mengenai bisnis dan tantangan yang dihadapi selama mendampingi UMKM. Mentor saya selalu mendengarkan dengan aktif dan memberikan perhatian penuh terhadap keluhan saya sebagai mentee,” tambah Jidan.
Peran mentor, kata dia, sangat signifikan dalam pengembangan kompetensi dirinya, juga membantu mengasah keterampilan praktis yang sangat berharga untuk masa depan kariernya.
“Keberanian untuk memulai adalah langkah pertama menuju kesuksesan, karena setiap perjalanan besar dimulai dengan satu langkah kecil,” kata Jidan penuh semangat.
Program MSIB tidak hanya menawarkan pengalaman praktis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menggabungkan teori dan praktik, program ini memastikan bahwa peserta siap memasuki dunia kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam serta relevan.
Muhamad Jidan Kustridana adalah contoh nyata dari manfaat program MSIB. Dengan semangat dan tekad yang kuat, ia berhasil melampaui batasan dirinya, menjelajahi dunia baru, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan kompeten. Program ini terus membuktikan diri sebagai inisiatif unggulan yang mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan. (AKI/ASW/Rz)