Gelar Pembekalan Mahasiswa, Ormawa Fahutan IPB University Siap Berdayakan Desa Melalui Program PPK Ormawa
Pada tahun ini ormawa di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University kembali mengikuti kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dengan mengusulkan tiga proposal dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Untuk itu Fahutan IPB University melaksanakan pelatihan dan pembekalan guna mengatur strategi tim pelaksana PPK Ormawa untuk turun desa selama 3 bulan ke depan. Pelatihan diadakan pada Senin, 24/6.
Tiga tim ormawa tersebut adalah Forest Management Science Club (FMSC) dari Departemen Manajemen Hutan, Himakova dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) dan Tree Grower Community (TGC) dari Departemen Silvikultur.
Kegiatan dibuka oleh Asisten Direktur Kemahasiswaan bidang Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa IPB Univeristy, Dr Syaefudin. “Program PPK Ormawa ini merupakan salah satu ajang dalam menstimulus anggota ormawa agar mampu berdampak dan memberdayakan desa,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan PPK Ormawa dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan di desa dengan inovasi program yang dibuat ormawa. “Hal Tersebut juga sejalan dengan tujuan PPK Ormawa yang tentunya memberikan dampak dan pengaruh secara langsung kepada masyarakat desa,” ucap Dr Syaefudin.
“Jangan jadikan Abdidaya sebagai tujuan utama, Abdidaya adalah bonus untuk kalian semua. Jadikanlah momentum pengabdian ini semata-mata untuk melaksanakan apa yang menjadi peran mahasiswa di masyarakat. Jaga nama baik instansi dan nama baik kalian di masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya, kegiatan pelatihan dan pembekalan diisi dengan pemaparan hasil analisis dari pembina PPK Ormawa sekaligus salah satu juri nasional pada ajang PPK Ormawa 2024 yaitu Ir Mintarti, MSi
Ia menerangkan bahwa motivasi tim pelaksana harus sejalan dengan motivasi Ormawa. “Selain itu, perlu adanya prasyarat lain jika tujuan kita adalah Abdidaya, salah satunya ialah bentuk dukungan dari fakultas seperti pelatihan ini,” ucap Mintarti.
“Etika dan sopan santun dalam pengabdian itu penting, buatlah masyarakat nyaman dengan kita dan sambangi ketika ada kegiatan di desa sekalipun itu adalah kegiatan yang tidak sejalan dengan program yang kita susun karena hal tersebut tentunya akan membangun kepercayaan masyarakat kepada kita,” katanya.
Muhamad Rizki Hadi yang merupakan salah satu ketua tim pelaksana PPK Ormawa menjelaskan, “Pelatihan dan pembekalan ini dirasa sangat penting bagi kami karena kami sangat membutuhkan ruang untuk berdiskusi untuk memberikan masukan tentang program yang kami rancang di desa. (*/Lp)