Fakultas Peternakan IPB University Gelar Sertifikasi K3L

Fakultas Peternakan IPB University Gelar Sertifikasi K3L

Fakultas Peternakan IPB University Gelar Sertifikasi K3L
Berita

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University gelar Sertifikasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) untuk tenaga kependidikan (tendik) pranata laboratorium pendidikan (PLP) dan dosen. Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga (19/6).

Training dan kompetensi/sertifikasi ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM), Fakultas Peternakan, dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia (Telapi) dan Lichem Center Indonesia. Nantinya, para peserta yang lulus akan tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Wakil Dekan Fapet IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr Sri Suharti menjelaskan, kegiatan sertifikasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi staf dosen maupun tendik. Menurutnya, bidang K3L sangat erat kaitannya dengan peningkatan keselamatan kerja terutama di laboratorium, sehingga penguatan kompetensi bidang K3L sangat diperlukan.

“Kegiatan sertifikasi ini bisa dilaksanakan atas fasilitas pembiayaan dari SDM IPB University dalam rangka meningkatkan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Dan untuk dosen, ditargetkan semuanya mempunyai sertifikasi kompetensi,” lanjutnya.

Sulistiowati, SSi, MPd, Asesor dari LSP Telapi hadir memberikan materi dengan tema “K3 Laboratorium Menuju Tenaga Kerja Laboratorium Sehat, Selamat, Profesional dan Berkualitas Saat Bekerja”. Materi yang diberikan antara lain adalah dasar-dasar dan penerapan K3 laboratorium, faktor risiko kecelakaan kerja, identifikasi/HIRADC, dan teknik identifikasi bahaya. Dibahas pula penilaian risiko bahaya, manajemen bahan kimia bahaya, hirarki pengendalian risiko B3, peralatan kesehatan kerja serta teknik penanganan bahan kimia.

Salah satu peserta, Tatang Supriatna, SPt, PLP yang bertugas di Divisi Ternak Perah dan Laboratorium Lapangan Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) mengaku bahwa pemaparan yang disampaikan cukup jelas. Ia juga merasa puas dengan yang disampaikan.

“Kegiatan K3 yang ada di lab sangat membantu dalam bidang keamanan, kegiatan sehari-hari dalam melayani kegiatan di kampus, di lapangan, maupun di lab uji analisa,” ujarnya.

Sementara, PLP dari Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Eneh Maesaroh, SSi mengikuti sertifikasi K3L untuk perpanjangan sertifikasi sebelumnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena sehari-hari, PLP berhubungan dengan bahan kimia dan alat-alat instrumennya yang cukup bisa menimbulkan bahaya.

“Kalau kita tidak bisa menguasai sesuai dengan prosedurnya, suatu saat bisa membahayakan kita. Misalnya ada bahan kimia yang berbahaya yang sifat dan spesifikasinya ada korosif dan ada yang mudah meledak dan lain-lain,” jelasnya.

“Maka dari itu kita semua harus menguasai dan mengikuti training sertifikasi kompetensi,” pungkasnya. (Femmy/Rz)