Fakultas Peternakan IPB University Gelar Mini Workshop Penggunaan Teknologi Multispectral Imaging

Fakultas Peternakan IPB University Gelar Mini Workshop Penggunaan Teknologi Multispectral Imaging

Fakultas Peternakan IPB University Gelar Mini Workshop Penggunaan Teknologi Multispectral Imaging
Berita

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menggelar Mini Workshop Penggunaan Teknologi Multispectral Imaging Feed Sample di Ruang Sidang dan Ruang Inovasi Fapet, Kampus IPB Dramaga (16/6). Dr Daniel Uyeh, seorang peneliti dan dosen aktif di Departemen Biosystems and Agricultural Engineering, Michigan State University, Amerika Serikat berperan sebagai pemateri.

Dr Daniel yang baru kali pertama bertandang ke Indonesia ini mengatakan, dengan kecerdasan buatan pada sistem ini bisa memprediksi kandungan nutrien pada pakan ternak. Selain itu, multispectral imaging technology juga dapat digunakan untuk mendeteksi kontaminasi atau pemalsuan bahan pakan. Teknologi ini tentu saja merupakan hal baru dan menarik bagi puluhan mahasiswa, peserta mini workshop ini.

Dekan Fapet IPB University, Dr Idat Galih Permana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan baik untuk berdiskusi. ”Bagi kami, ini merupakan hal yang baru. Sebab, sejauh yang kita ketahui, tidak ada industri yang menggunakan teknologi ini untuk menganalisa dan untuk diaplikasikan pada quality control pakan ternak,” ujarnya.

“Fakultas Peternakan IPB University sudah memiliki A Near-Infrared Spectrometry (NIRS) di laboratorium yang merupakan instrumentasi untuk analisis kandungan nutrien bahan pakan secara cepat. Namun saat ini masih perlu untuk mengembangkan basis datanya,” lanjutnya.

Mini workshop dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet Dr Sri Suharti serta dimoderatori oleh Dr Windi Al Zahra. Sejumlah peserta yang terdiri dari mahasiswa Fapet IPB University, mulai dari program sarjana sampai pascasarjana terlihat aktif dalam sesi diskusi, tanya jawab serta training secara hybrid bersama tiga mahasiswa dari Michigan.

Jafar Sumahta Munte, salah satu peserta mini workshop yang berasal dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak, mengaku bisa mengenal kembali masking dan mendapatkan warna yang mewakilkan suatu bahan pakan. “Program ini sangat bagus karena kolaborasi dengan luar negeri jadi sangat membantu kita yang di Indonesia jadi bisa lebih banyak tahu lagi tentang bahan pakan,”ujarnya. (Femmy)