Dosen IPB University Kenalkan Teknologi Hidroponik dan Digital Farming pada Siswa dan Guru SMAN 1 Bumiayu

Dosen IPB University Kenalkan Teknologi Hidroponik dan Digital Farming pada Siswa dan Guru SMAN 1 Bumiayu

Dosen IPB University Kenalkan Teknologi Hidroponik dan Digital Farming pada Siswa dan Guru SMAN 1 Bumiayu
Berita

Dalam upaya memperkuat keterampilan siswa dan guru dalam bidang pertanian modern dan berkelanjutan, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bumiayu menggelar Workshop Pengembangan Teknologi Hidroponik dan Digital Farming. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pendidikan dan penerapan teknologi dalam pembelajaran.

Kepala Sekolah SMAN 1 Bumiayu, Yuniarso Amirudin, S.Pd, M.S.i, menyatakan, “Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi sekolah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Kami berharap, melalui workshop ini, siswa tidak hanya memahami konsep pertanian modern, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam fasilitas greenhouse dan hidroponik yang dimiliki oleh SMAN 1 Bumiayu,” ujarnya.

Workshop tersebut menghadirkan narasumber ahli Dr Supriyanto, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University, Dr Mohamad Solahudin dan Lilis Sucahyo, keduanya Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University.

Dr Mohamad Solahudin memberikan paparan mendalam mengenai potensi hidroponik sebagai solusi pertanian urban yang ramah lingkungan dan efisien serta konsep digital farming untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan budidaya tanaman.

Sementara, Lilis Sucahyo memaparkan berbagai teknologi irigasi mikro pada budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik. Dr Supriyanto dalam pemaparan materinya juga menyampaikan fasilitas Agribusiness and Technology Park (ATP) sebagai kawasan etalase inovasi IPB University yang melaksanakan kegiatan bisnis di bidang hortikultura, pelayanan pendidikan, dan pengabdian masyarakat.

Siswa dan guru SMAN 1 Bumiayu, mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung mengenai teknik dasar, irigasi mikro, pembuatan larutan nutrisi, media tanam, penyemaian bibit hingga teknik lanjut dalam budidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik.

Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan konsep digital farming, yang mencakup penggunaan sensor, aplikasi pemantauan (monitoring) tanaman, dan data analitik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya hidroponik di dalam greenhouse.

Para peserta juga diajak untuk melakukan praktik mulai dari pembuatan larutan nutrisi, analisis greenhouse, pindah tanam hingga instalasi perangkat digital untuk pemantauan suhu dan kelembaban lingkungan tanaman yang dapat dipantau menggunakan aplikasi android dari gawai peserta.

“Workshop ini sangat menarik dan menambah wawasan kami tentang teknologi pertanian. Saya jadi lebih memahami pentingnya teknologi dalam meningkatkan hasil pertanian dan cara-cara inovatif untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik dan penggunaan sensor,” ungkap salah satu siswa. (*/Lp)