BKKBN RI dan Departemen IKK IPB University Jalin Kerja Sama untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi
Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SGGBI) tahun 2022 prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 21,6 persen dan berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menjadi 21,5 persen. Meskipun angka stunting berhasil diturunkan tetapi jumlah tersebut masih di atas standar WHO sehingga stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.
Sementara, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi sebanyak 27 persen sehingga masih menjadi permasalahan utama kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka BKKBN RI bekerjasama dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University melaksanakan program pendampingan perguruan tinggi untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan pendampingan dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Gede Pangrango dan Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Tim Pendamping terdiri dari Dr Tin Herawati sebagai sebagai ketua dan anggota yang terdiri dari Dr Yulina Eva Riany dari Departemen IKK dan dr Yusuf Ryadi dari Fakultas Kedokteran IPB University.
“Dalam upaya merumuskan model pendampingan yang akan dilaksanakan, maka sebagai tahap awal kegiatan adalah melakukan observasi lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) untuk melihat potensi alam dan sumberdaya manusia yang akan mendukung dan terlibat dalam kegiatan pendampingan,” ujar Dr Tin Herawati,
Menurut Dr Tin, tujuan dari FGD tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran program stunting yang sedang dilaksanakan di lokasi sasaran, mendapatkan informasi berbagai kendala dalam melaksanakan program dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan oleh tim IPB University.
“Wawancara juga dilakukan kepada beberapa keluarga untuk melihat profil keluarga dengan anak stunting sehingga menjadi masukan dalam program pendampingan,” ungkapnya.
FGD tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukabumi dan dihadiri oleh peserta yang berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Camat dan Kepala Desa lokasi pendampingan, Tim Pendamping Keluarga, Satgas Stunting Kabupaten Sukabumi, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Kampung Keluarga Berencana (KB), perwakilan kader, Bidan, Kepala Puskesmas. (*/Lp)