Sekolah Vokasi IPB University Selenggarakan Pra Lokakarya K2020 Sistem Blok Program Sarjana Terapan
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui persiapan yang mendalam dan sinkronisasi kurikulum, Sekolah Vokasi (SV) IPB University menggelar Pra Lokakarya K2020 Sistem Blok Program Sarjana Terapan pada Jumat, 17/5, di Ballroom Gedung Startup Center Lt 5 Kampus IPB Taman Kencana. Acara ini bertujuan untuk memahami struktur, metode dan tujuan sistem blok, sehingga program studi dapat mempersiapkan pembelajaran dengan lebih efektif.
Dalam sambutannya Prof Deni Noviana selaku Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, menjelaskan bahwa fondasi dasar transformasi dari D3 ke D4 Sarjana Terapan adalah melalui implementasi Kurikulum K2020.
“Kurikulum K2020 menjadi dasar dalam pengembangan kuliah praktikum dan metode pembelajaran. Pengembangan kompetensi yang disiapkan akan memastikan elevasi berjalan lancar di Sekolah Vokasi IPB University,” ungkap Prof Deni.
Selanjutnya, Prof Deni menyoroti bahwa kurikulum yang sedang dirancang harapannya tidak hanya mempermudah pekerjaan tetapi juga meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.
“Kurikulum ini bukan mempersulit pekerjaan, malah membuatnya lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan industri. Indikator Kinerja Utama (IKU) pertama adalah bagaimana lulusan bisa bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun. Kita juga fokus pada Rekognisi Pembelajaran Masa Lampau untuk multi strata, terutama D4, yang memiliki potensi besar,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Sekolah Vokasi, Dr Aceng Hidayat, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan dari Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (DTPTP) dan Direktorat Administrasi Pendidikan.
“Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan. Melalui Pra lokakarya ini, kami berharap dapat mengubah mindset dosen dalam teknik pengajaran dan sistematisasi proses belajar mengajar. Agenda kami setelah Sistem Blok Sarjana Terapan ini selesai adalah melengkapi sarana dan prasarana kuliah dan praktikum,” ujar Dr Aceng.
Lebih lanjut, Dr. Aceng menekankan bahwa penerapan Sistem Blok harus mampu mencerminkan kekhasan Sekolah Vokasi dan tidak terkendala oleh masalah teknologi informasi (IT). Dr Aceng menyebutkan pentingnya IT yang fleksibel dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sistem pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
“Sistem Blok harus mencerminkan kekhasan Sekolah Vokasi, dan tidak boleh terhambat oleh masalah IT. Justru IT yang harus menyesuaikan dengan sistem pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan efektif,” ujar Dr. Aceng Hidayat. (ASW/Lp)