Sekolah Pascasarjana IPB University Adakan Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Mahasiswa Internasional
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk mahasiswa internasional dari program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan non KNB yang melanjutkan studi baik program magister maupun doktor di SPs IPB University. Simulasi UKBI dilaksanakan di Gedung Perpustakaan, Kampus IPB Dramaga pada 27-30/5.
Dr Defina, dosen koordinator kelas bahasa Indonesia menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) IPB University.
“Mahasiswa internasional ini sudah belajar selama satu tahun, dengan adanya simulasi latihan ini agar mahasiswa nantinya dapat mengikuti ujian UKBI dengan benar, melalui pelatihan dan semua keterampilan yang ada, serta dapat melihat jenis tipe soal, sehingga tidak melakukan kesalahan lagi ketika ujian UKBI,” ujarnya.
Dr Defina menambahkan bahwa target mahasiswa internasional dalam ujian UKBI nantinya dapat meraih nilai predikat Semenjana (skor 405-481), predikat tersebut menunjukkan bahwa peserta UKBI cukup memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis.
“UKBI ini diberikan kepada mahasiswa internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia dan hasil ini akan menjadi pedoman bagi SPs IPB University untuk mengetahui level mereka agar dapat mengikuti proses perkuliahan dengan lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Fatmasari Siregar, Kepala Sub Bagian Humas, Kerjasama dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) SPs IPB University mengatakan bahwa mahasiswa internasional dari beasiswa KNB akan memberikan kontribusi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di negara asal mahasiswa tersebut.
“Saat ini ada sembilan mahasiswa penerima beasiswa KNB tahun 2023 di SPs IPB University yang berasal dari Negara Rwanda, Uganda, Yemen, Afghanistan, Kepulauan Solomon, Sudan hingga Syria dan sudah mengikuti program Bahasa Indonesia di SPs IPB University selama 1 tahun,” imbuhnya
Fatmasari Siregar menjelaskan bahwa mahasiswa KNB pada tahun pertama wajib mengikuti program bahasa Indonesia dan pada tahun kedua diberikan program pengelana budaya Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan di SPs IPB University.
“Pengenalan budaya Indonesia sangat penting agar mereka memahami budaya-budaya yang ada di Indonesia, sehingga dapat menjadi media promosi budaya Indonesia di ranah internasional dan akan berkontribusi pada dinamika positif serta interaksi lintas budaya antara komunitas akademisi Indonesia dan mahasiswa internasional,” jelasnya. (HBL/Lp)