SEED Fest 2024: Wadah Lahirnya Inovator Sosial bagi Mahasiswa IPB University

SEED Fest 2024: Wadah Lahirnya Inovator Sosial bagi Mahasiswa IPB University

SEED Fest 2024: Wadah Lahirnya Inovator Sosial bagi Mahasiswa IPB University
Student Insight

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University melahirkan inovasi startup sosial mahasiswa melalui SEED Fest 2024 yang dilaksanakan di Auditorium Andi Hakim Nasution, 28/5. Tema yang diusung pada SEED Fest 2024 yaitu “Innovate to Elevate: Youth Venture in Transforming the Future.”

SEED Fest 2024 hadir sebagai lokakarya akhir mata kuliah Sosio Ekosistem Digital (SEED). Sedikitnya enam finalis terpilih menjadi presenter utama yang menjelaskan inovasi startup sosial mereka kepada dosen panelis.

Koordinator mata kuliah, Prof Lala M. Kolopaking mengatakan, SEED Fest 2024 berusaha melahirkan benih-benih yang siap ditanam untuk menyongsong masa depan. Ia menyebut, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus disiapkan untuk menjadi pembelajar sosial yang baik.

“SEED mengajarkan nilai-nilai bekerja sama dan bersaing dalam keharmonisan dalam bermasyarakat. Semoga hal ini selalu dirasakan hingga masa depan,” kata Prof Lala M Kolopaking.

Prof Lala melanjutkan, besar harapan bahwa mata kuliah SEED dapat membentuk ekosistem digital yang dapat menghasilkan inovasi terkait digital sosial. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi beragam permasalahan sosial di masyarakat yang kompleks.

Dalam kesempatan ini, para finalis memaparkan profil inovasi yang mereka buat. Finalis pertama yang tampil yaitu Oleloka yang membuat inovasi Startup sosial berupa platform yang mewadahi pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia. Finalis \ kedua yaitu LeftOverLove yang memberi solusi terkait food waste yang terjadi di Indonesia. WestFriend, sebagai finalis ketiga memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah yang selama ini belum tuntas di Indonesia.

Tiga finalis berikutnya yaitu StuntGuard, To-Dis, dan Parenthings. Masing-masing finalis tersebut memberi solusi untuk kondisi stunting di Indonesia. Para startup ini berfokus pada edukasi siap siaga bencana alam dengan targetnya adalah anak-anak, serta inovasi Startup sosial yang membantu dalam pengasuhan anak.

Masing-masing finalis menjelaskan terkait tujuan dari hadirnya inovasi yang dibuat. Tidak hanya itu, para finalis juga diminta menjelaskan beragam tampilan dan fitur inovasi, keunggulan inovasi, rancangan biaya, keunikan inovasi, segmentasi konsumen, key partners yang akan dilibatkan, serta rencana perwujudan dan pengembangan inovasi Startup sosial tersebut.

SEED Fest 2024 dihadiri 150 peserta yang terdiri dari dosen kuliah dan praktikum, dosen panelis, enam finalis, mahasiswa SKPM IPB University, dan mahasiswa pascasarjana dari Program Studi Sosiologi Pedesaan.

Terdapat juga Mini Talkshow yang disampaikan oleh Muhammad Fahmi sebagai Founder dan Head of Learning dari startup Intelligo.id. Startup Intelligo.id juga ikut menjadi pihak pemberi sponsor untuk SEED Fest 2024.

Acara ditutup dengan pengumuman finalis yang menjadi pemenang. Juara 3 diraih oleh To-Dis, Juara 2 diraih oleh WestFriend, dan peraih Juara 1 yaitu LeftOverLove. (/ra)