Sampaikan Dukungan, IPBSJP Gelar Aksi Bela Palestina
Warga IPB University pada hari Kamis (9/5) mengadakan Aksi Bela Palestina yang berlokasi di lapangan Telaga Inspirasi, Kampus IPB Dramaga, Jawa Barat.
Aksi Bela Palestina ini diinisiasi oleh IPBSJP atau IPB University Student for Justice in Palestine. IPBSJP merupakan aliansi warga IPB University yang ditujukan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengecam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Aksi dimulai pukul 8 pagi dengan rangkaian orasi dari perwakilan dosen, profesor, mahasiswa sarjana, dan mahasiswa pascasarjana IPB University. Orasi juga disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris oleh perwakilan mahasiswa.
Selain orasi, terdapat aksi simbolik penghormatan korban-korban di Palestina dengan menyusun sandal dan sepatu yang dibubuhi bunga mawar. Rangkaian acara diakhiri dengan aksi teatrikal, menampilkan warga Palestina yang terluka sementara dunia hanya diam menyaksikan.
Aksi Bela Palestina IPBSJP diikuti oleh sekitar 300 peserta yang secara antusias memadati lapangan Telaga Inspirasi dengan mengenakan atribut Indonesia-Palestina dan membentangkan poster-poster protes.
Kholid Kika Ansori selaku koordinator aksi menyampaikan pentingnya inisiasi IPBSJP dan andil perguruan tinggi dalam pembelaan Palestina. Menurutnya, gerakan Student for Justice in Palestine merupakan salah satu gerakan yang harus terus disuarakan.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kita sebagai masyarakat perguruan tinggi terhadap rakyat Palestina yang hingga saat ini masih dijajah oleh Zionis Israel. Masyarakat perguruan tinggi yang terdidik sudah seharusnya memiliki hati nurani dan akal sehat yang tidak termakan propaganda Zionis,” ujarnya.
“Kenapa harus ada aksi di IPB University? Pertama dan utama, yaitu untuk ikut andil dalam pembelaan Palestina sebagai perguruan tinggi. Kedua, mendeklarasikan kepada masyarakat dunia bahwasanya warga IPB University mengutuk keras agresi militer yang dilakukan Zionis Israel dan memberikan dukungan penuh untuk kebebasan Palestina,” tambahnya.
Ia mengimbau agar warga IPB University serta masyarakat umum untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina dan mengawal isu tersebut hingga Palestina merdeka dari penjajahan Zionis Israel.
Sebagai informasi, selama 214 hari genosida Zionis Israel terhadap rakyat Palestina terutama di Gaza telah menyebabkan korban jiwa lebih dari 34.488 jiwa terbunuh, termasuk 15.002 lebih anak-anak dan 9.893 perempuan, dan lebih dari 78.404 jiwa luka-luka dan cedera ringan hingga parah (informasi Kementerian Kesehatan Palestina). (*/Rz)