Petani Desa Karangpari Manfaatkan Momen Dosen IPB Pulang Kampung, Konsultasikan Serangan Hama Padi

Petani Desa Karangpari Manfaatkan Momen Dosen IPB Pulang Kampung, Konsultasikan Serangan Hama Padi

Petani Desa Karangpari Manfaatkan Momen Dosen IPB Pulang Kampung, Konsultasikan Serangan Hama Padi
Berita

Desa Karangpari, Brebes, Jawa Tengah menjadi lokasi pelaksanaan program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University. Acara ini dilaksanakan oleh Dr Soni Trison, Ketua Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan bersama Lufthi Rusniarsyah, MSi, dosen IPB University dan ahli hama dan penyakit tanaman.

Lufthi Rusniarsyah memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai penyakit yang biasa menjangkit tanaman pertanian. Para petani yang hadir juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung mengenai kondisi padi mereka yang saat ini diserang hama. Luthfi memaparkan jenis penyakit yang menyerang padi serta cara pencegahan dan pembasmiannya.

“Pemahaman mengenai jenis hama dan penyakit tanaman sangat penting bagi para petani. Misalnya, untuk hama wereng, kita bisa menggunakan insektisida yang tepat dan menerapkan teknik pengelolaan tanaman yang baik untuk pencegahannya,” ujar Lufthi.

Dijelaskan Dr Soni, program Dospulkam ini mengusung tujuan besar untuk meningkatkan ekonomi desa melalui konsep agroforestry yang terintegrasi dengan pengelolaan badan usaha milik desa (Bumdes). Dalam kegiatan ini, dilakukan focus group discussion (FGD) yang dihadiri oleh perangkat desa, pengurus Bumdes, serta para petani dan peternak di Desa Karangpari.

Untuk meningkatkan perekonomian desa, Dr Soni menjelaskan pentingnya branding desa sebagai langkah awal untuk menarik kunjungan masyarakat ke Desa Karangpari. “Dengan meningkatkan jumlah kunjungan, kita bisa menggerakkan ekonomi lokal, mulai dari sektor perdagangan, peternakan, hingga pariwisata,” ujar Dr Soni.

Selain itu, Dr Soni juga menekankan pentingnya pelatihan bagi para pedagang yang akan difasilitasi oleh Bumdes. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Salah satu agenda yang akan datang adalah rangkaian kegiatan memperingati kemerdekaan RI dan lomba seni budaya tingkat paud. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memajukan Desa Karangpari.

“Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Karangpari dapat menjadi contoh sukses kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mengelola potensi desa berbasis usaha agroforestri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat,” harapnya. (*/Rz)