Perjalanan Sejarah Transformasi Perkebunan Karet Menjadi Pusat Akademik, IPB University Adakan GLAM EXPO

Perjalanan Sejarah Transformasi Perkebunan Karet Menjadi Pusat Akademik, IPB University Adakan GLAM EXPO

Perjalanan Sejarah Transformasi Perkebunan Karet Menjadi Pusat Akademik, IPB University Adakan GLAM EXPO
Berita

Dalam rangka meningkatkan literasi dan transformasi digital serta memperingati Hari Kearsipan Nasional, Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital (LMITD) IPB University melaksanakan kegiatan GLAM EXPO dengan tema “Transformasi Perkebunan Karet ke Pusat Akademik”. Kegiatan opening GLAM EXPO dilaksanakan pada 20/5 di Perpustakaan Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Dr Alim Setiawan, Wakil Rektor IPB University Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur yang hadir dalam opening expo tersebut mengatakan kegiatan GLAM EXPO ini merupakan kegiatan penting karena memberikan wahana pembelajaran perjalanan sejarah IPB University yang merupakan transformasi perkebunan karet menjadi pusat akademik.

“Tidak hanya sebatas transformasi fisik kebun karet menjadi gedung seperti sekarang, tetapi sebenarnya di situ ada perjalanan mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan, akademik, pola pikir, cara bekerja yang penting untuk diketahui orang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, GLAM EXPO merupakan tempat yang menyajikan dokumen-dokumen sejarah, sehingga kita bisa mempelajari kembali alasan di balik pesatnya perkembangan IPB University saat ini, yang tidak terlepas dari kontribusi para pendahulu kita.

“Semoga GLAM EXPO ini banyak dikunjungi dan dimanfaatkan. Diharapkan para pengunjung dapat melihat transformasi perpustakaan, yang telah mengalami perubahan besar baik dari segi fisik maupun koleksi, terutama koleksi digital, serta fitur virtual reality dan arsipedia yang tersedia,” tutur Dr Alim.

Sementara, Kepala LMITD IPB University, Ir Julio Adisantoso, MKom mengungkapkan alasan diadakannya GLAM EXPO. “Selama ini banyak pihak yang tidak mengetahui adanya LMITD yang menyatukan Information Technology (IT), arsip, perpustakaan dan museum. Kita membuat konsep bernama GLAM EXPO yang menggabungkan Gallery, Library, Archive dan Museum dengan menggunakan teknologi IT,” ujar nya. Ia berharap seluruh warga IPB University dapat mengetahui bagaimana sejarah awal perjalanan sampai terbentuknya bangunan IPB University dan kampusnya.

Melania Anggraini Hapsari, ketua kegiatan GLAM EXPO sekaligus staf helpdesk perpustakaan mengatakan bahwa GLAM mengangkat konsep digital dengan tema transformasi perkebunan karet menjadi pusat akademik. Expo tersebut dapat bebas dikunjungi oleh warga IPB University maupun masyarakat umum.

“Isi arsipnya adalah sejarah IPB University mulai dari proses perencanaan, sampai menjadi bangunan pusat pendidikan. Terdapat arsip foto secara konvensional dan arsip secara virtual. Ada pula arsip foto mengenai sejarah pembangunan IPB University, arsip kartografi, Virtual Campus Tour (VCT) sampai dengan hibah buku untuk pengunjung,” ungkap Melania. (Lp)