Ini Salah Satu Cerita Orang Tua Peserta UTBK-SNBT di IPB University

Ini Salah Satu Cerita Orang Tua Peserta UTBK-SNBT di IPB University

Ini Salah Satu Cerita Orang Tua Peserta UTBK-SNBT di IPB University
Berita

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di lokasi Sekolah Vokasi dan Sekolah Bisnis IPB University hari ini telah memasuki hari ketiga. Selain peserta, terlihat para orang tua peserta menunggu anaknya keluar dari ruang ujian.

Di dekat parkiran kampus IPB Cilibende ada salah satu orang tua yang membagikan ceritanya terkait harapan dirinya terhadap anaknya di masa depan. Hendri merupakan karyawan swasta yang berasal dari Cibinong, Bogor. Ia rela menunggu anaknya selesai ujian lebih dari dua jam.

“Perasaan saya senang dan lebih senang lagi jika anak saya bisa lulus dan masuk perguruan tinggi yang dia inginkan. Sepertinya anak saya mengikuti jejak kakaknya yang sekarang sedang menempuh kuliah semester enam di program studi Manajemen Industri di Sekolah Vokasi IPB University,” ungkap Hendri.

Ia mengatakan, yang terpenting anaknya bisa terus fokus dan mempunyai keinginan besar untuk masuk ke perguruan tinggi. “Persiapan yang sudah dilakukan oleh anak saya salah satunya mengikuti latihan try out UTBK ditambah juga ada beberapa pesan dan tips yang diberikan kakaknya dalam menghadapi ujian,” kata Hendri.

“Saya berharap anak saya bisa mengikuti jejak saya dengan memiliki pekerjaan yang lebih baik dari saya dengan dan sesuai dengan jalur pendidikannya salah satunya menjadi pegawai di bidang industri,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa keinginannya itu dikarenakan pendapatannya saat ini kurang mencukupi. Oleh karena itu Hendri berharap anaknya bisa memiliki penghasilan yang lebih dari dirinya sehingga bisa membahagiakan dirinya sendiri kelak.

“Saya percaya IPB University merupakan perguruan tinggi negeri yang mencetak lulusan terbaik karena tidak sembarang orang yang bisa masuk perguruan tinggi negeri, sehingga saya senang jika anak saya bisa diterima,” tutur Hendri.

Hendri berharap bahwa ia ingin anaknya bisa terus belajar dengan sungguh-sungguh sampai lulus dengan menghasilkan nilai yang terbaik sehingga nantinya wawasannya bisa terbuka luas. (Lp)