HMI Komisariat IPB University Berbagi Tips dan Trik Lolos Program MSIB
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Peternakan (Fapet), Sekolah Vokasi, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University adakan HMI Talks bertema mentoring Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Acara diselenggarakan di Kantin Golden Corner FMIPA pada 17/5.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari tiga Ketua Umum Komisariat HMI, yaitu Fapet, Sekolah Vokasi dan FMIPA, yang tergerak oleh keresahan dan keinginan untuk mengaktifkan himpunan ini melalui kegiatan yang bermanfaat dan memberikan dampak nyata bagi mahasiswa. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman serta memberikan tips dan trik lolos MSIB.
Dalam sesi talkshow, Dimas, Ketua Bidang Media HMI Komisariat Fapet dan alumni MSIB Batch 6 di PT ARA Indonesia, menekankan bahwa program MSIB memberikan pengalaman yang tidak didapatkan di ruang kelas.
“Pada program MSIB saya mengikuti kegiatan manajemen pengolahan pakan, perkandangan, dan pengelolaan hasil ternak. Pengalaman ini sangat berharga dan dapat menjadi modal penting saat memasuki dunia kerja nantinya,” ungkap Dimas.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa IPB University untuk mengikuti program MSIB, serta mempersiapkan diri dengan baik agar sukses dalam seleksi.
Sementara itu, Navis, alumni MSIB di Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPR), memaparkan pengalamannya dalam melihat langsung pembahasan undang-undang di DPR. “Pengalaman tersebut memberi saya pemahaman mendalam tentang kehidupan nyata para politisi di DPR,” tutur Navis.
Pada sesi diskusi, Navis berbagi tips sederhana untuk lolos MSIB. Menurutnya, persiapan yang matang adalah kunci utama. “Mahasiswa perlu fokus pada pembuatan CV yang baik, melengkapi berkas yang diperlukan, dan mempersiapkan diri untuk sesi wawancara. Dengan usaha dan persiapan yang tepat, peluang untuk lolos MSIB sangat terbuka,” ujar Navis.
Lanjutnya, dalam kesempatan tersebut, para pembicara juga menekankan pentingnya aktif berorganisasi sebagai langkah untuk meng-upgrade diri. “Melalui keterlibatan dalam organisasi, mahasiswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti public speaking, problem solving, dan manajemen waktu. Semua keterampilan ini sangat relevan dan bermanfaat dalam dunia profesional,” ucapnya. (*/Lp)