Gelorakan MBKM, Perkuat Daya Saing Lulusan di DUDI, IPB Job Fair 2024 Gelar Sosialisasi MSIB
Masih dalam rangka IPB Job Fair 2024, Direktorat Kemahasiswaan IPB University menggelar sosialisasi program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) secara daring, Selasa (21/5).
Salah satu program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dinilai dapat membuka peluang menarik bagi mahasiswa tingkat akhir yang ingin lebih berdaya saing dan cepat berkarier setelah lulus.
Operations Manager MSIB Kemdikbudristek, Ria Aprilia, mengatakan mahasiswa akan mendapatkan segudang keuntungan bila mengikuti program MSIB. Salah satunya mendapat tawaran langsung atau mendapat golden ticket dari perusahaan mitra untuk bekerja, bahkan sebelum lulus.
“Peserta program akan diikutkan untuk menyelesaikan proyek nyata yang diberikan industri, dibimbing juga dengan mentor profesional yang berpengalaman. Proyek berbasis magang ini juga diberikan nilai dan pengakuan setara satuan kredit semester (SKS) selama mengikuti program,” terangnya.
“Lebih lagi, alumni MSIB dapat memperpendek masa tunggu dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah menjadi 1,1 bulan dibandingkan dengan masa tunggu nasional 4 bulan,” ujar Ria.
Ia menambahkan, perkiraan gaji pertama setelah lulus dapat mencapai 1,78 kali upah minimum provinsi (UMP), lebih besar dari rata-rata yaitu 0,72 kali UMP. Keuntungan lainnya adalah alumninya dapat mengikuti sertifikasi kompetensi dan memperoleh gelar non akademik, berjejaring melalui MSIB Alumni Space di seluruh Indonesia, dan dapat memastikan ‘mobilitas vertikal’ atau kemudahan kenaikan jabatan.
“MSIB merupakan program yang bertujuan tidak hanya memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan magang dengan proyek akhir di perusahaan terkemuka, tapi di saat yang sama memperkuat talenta digital Indonesia,” ucapnya.
Di samping itu, kebermanfaatan MSIB dapat dirasakan juga oleh perguruan tinggi mitra dalam mewujudkan link and match. Di sisi lain turut berdampak pada ketercapaian indikator kinerja utama (IKU), secara spesifik pada IKU 1, IKU 2, dan IKU 6. (MW/Rz)
