Dosen IPB University Pulang Kampung, Kenalkan Model Cibest ke Pesantren di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Dosen IPB University Pulang Kampung, Kenalkan Model Cibest ke Pesantren di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Dosen IPB University Pulang Kampung, Kenalkan Model Cibest ke Pesantren di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Berita

Tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University meluncurkan program ‘Edukasi Model Cibest kepada Pesantren’. Program yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan pelayanan mustahik (penerima zakat) ini dilaksanakan di Pesantren Nurul Hakim, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Model Cibest juga menjadi parameter dalam menilai kualitas kehidupan mustahik pascaprogram, yang nantinya akan berkontribusi terhadap kesejahteraan mustahik dan pengukuran indeks kesejahteraan muzakki (pemberi zakat) di pesantren yang memiliki nilai historis dan sosiologis secara personal bagi dosen.

“Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan para santri. Oleh karena itu, program dilaksanakan untuk memberikan edukasi model Cibest terkait pengukuran indeks kesejahteraan mustahik,” papar Muhamad Zidan, salah satu tim Dospulkam IPB University.

Zidan berharap, lewat program ini, pesantren nantinya dapat meningkatkan standar kesejahteraan mustahik melalui program tepat sasaran di wilayah tersebut.

Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah atau Center for Islamic Business and Economic Studies (CIBEST) IPB University berkomitmen menggagas program yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara CIBEST IPB University dengan Pesantren Nurul Hakim.

“Dengan demikian, program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi program berkelanjutan yang diharapkan dapat diimplementasikan langsung oleh pesantren dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik,” ungkapnya.

Zidan menambahkan, program ‘Edukasi Model Cibest kepada Pesantren’ memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan. Pesantren akan berbagi pengetahuan dan inovasi dengan para muzakki/santri pesantren untuk meningkatkan kualitas program yang diberikan kepada mustahik.

“Kedua, mendorong inovasi. Pesantren akan memperkenalkan model Cibest yang mencakup aspek cerdas, inovatif kepada muzakki, sehingga mereka dapat mengadopsi praktik terbaik. Terakhir, program ini akan membantu pesantren untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan zaman dan tantangan global,” ulas Zidan.

Pelaksanaan program melibatkan dosen dan mahasiswa IPB University yang memiliki keahlian di bidang pendidikan, inovasi dan etika. Mereka akan berinteraksi dengan pesantren, memberikan pelatihan dan berdiskusi tentang implementasi model Cibest.

“CIBEST IPB University melalui Dospulkam berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Ini merupakan salah satu upaya nyata kami dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (*/Rz)