Departemen MSP, LRI i-MAR, PKSPL IPB University Bangun Kerja Sama dengan INOS-UMT

Departemen MSP, LRI i-MAR, PKSPL IPB University Bangun Kerja Sama dengan INOS-UMT

Departemen MSP, LRI i-MAR, PKSPL IPB University Bangun Kerja Sama dengan INOS-UMT
Berita

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University bersama Lembaga Riset Internasional (LRI) Kemaritiman, Kelautan dan Perikanan (i-MAR), dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) berkesempatan membangun kerja sama dengan Institute of Oceanography and Environment (INOS)-Universiti Malaysia Terengganu (UMT).

Kerja sama tersebut diawali dengan kolaborasi bersama mengadakan kuliah umum. Acara ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang perikanan dan kelautan, Prof Mohd Fadzil Mohd Akhir dan Prof Wan Izatul Asma dari INOS-UMT. Kuliah umum ini diselenggarakan di Ruang Diskusi Ichsan Effendi, Departemen MSP IPB University serta virtual via Zoom Meeting. Tercatat sebanyak 235 peserta mendaftarkan diri mengikuti acara ini.

Guru Besar MSP IPB University sekaligus Kepala LRI i-MAR IPB University, Prof Luky Adrianto dengan menyambut para tamu undangan yang hadir. Sejumlah akademisi, baik dosen dan mahasiswa Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Indonesia, serta mahasiswa asing dari Archipelagic and Island States (AIS) Forum, yaitu mahasiswa Program Studi S2 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL) dari berbagai negara pulau-pulau kecil, ikut berpartisipasi. Turut hadir juga perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam sambutannya, Ketua Departemen MSP IPB University, Prof Hefni Effendi menyampaikan, “Topik yang dipaparkan pada kegiatan ini akan sangat bermanfaat khususnya pada bidang pengaturan perikanan dan bagaimana menghadapi tantangan perikanan dan kelautan ke depannya.”

Hadir pula Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda yang menyampaikan bahwa laut merupakan salah satu sumber daya yang besar yang sangat bermanfaat bagi manusia. Sejumlah 70 persen bagian dari bumi adalah laut. Hal ini yang menyebabkan perlunya pengaturan yang kuat tentang manajemen dalam menghadapi berbagai tantangan salah satunya adalah pencemaran lingkungan dan aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan perairan.

Prof Mohd Fadzil Mohd Akhir dari INOS-UMT sebagai narasumber pertama membuka sesi kuliah umum ini dengan membawakan paparan mengenai keunikan dari kelautan kepulauan: tantangan dan potensi di dalamnya.

“Terdapat tiga ekosistem yang berubah dalam kondisi perairan termasuk peningkatan suhu laut, sumber daya perikanan/produktivitas laut dan kenaikan permukaan laut. Adapun potensi dari perikanan samudera ini yaitu energi terbarukan dan ekonomi biru,” ujarnya.

Narasumber kedua, Prof Wan Izatul Asma, seorang profesor di bidang hukum dan Ketua Pusat Pemerintahan Kelautan INOS menyampaikan materinya yang berjudul Titik Temu dalam Kebijakan Sains Melalui Pemerintahan Kelautan.

“Ada tujuh hasil dekade laut, yaitu lautan yang bersih, lautan yang sehat dan tangguh, lautan yang produktif, lautan yang diprediksikan, lautan yang menyelamatkan, lautan yang mudah diakses dan inspirasi dan menarik lautan,” ujar Prof Wan.

Kegiatan ditutup oleh Kepala PKSPL IPB University, Prof Yonvitner yang menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan para peserta yang hadir. “Semoga ke depannya jalinan kerja sama ini akan terus berlanjut. Semoga IPB University dapat memberikan kontribusi besar pada bidang perikanan dan kelautan, dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan perairan berdasarkan inovasi-inovasi terbaru,” tutupnya. (HEF/Rz)