Pakar IPB University Ungkap Pentingnya Analitika Bisnis dalam Tingkatkan Daya Saing Industri Kelapa Sawit
Prof Arif Imam Suroso, Guru Besar Tetap Bidang Analitika Bisnis jelaskan mengenai penerapan dari analitika bisnis untuk meningkatkan daya saing industri kelapa sawit di Indonesia. Ia menjelaskan, industri kelapa sawit berkontribusi penting pada perekonomian Indonesia di yaitu bagi sumber devisa bagi negara, peningkatan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam konteks industri kelapa sawit, terdapat sejumlah tantangan penting yang perlu dihadapi oleh Indonesia seperti isu penerapan pembangunan berkelanjutan, larangan ekspor kelapa sawit di negara tujuan, dan perubahan iklim yang turut mempengaruhi produktivitas kelapa sawit di masa mendatang,” ungkap Prof Arif saat Pra Orasi Ilmiah secara daring pada 25/4.
Lanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, analitika bisnis dapat menjadi pilihan bagi suatu bisnis atau industri untuk memperoleh solusi atas permasalahan yang dihadapi dengan basis informasi yang faktual.
“Analitika bisnis adalah penggunaan data, teknologi informasi, analisis statistik, metode kuantitatif, dan model berbasis pendekatan matematika atau komputer yang dapat membantu manajer memperoleh insight tentang operasi bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik berbasis fakta baik itu secara deskriptif, prediktif dan preskriptif,” ujarnya.
Ia menuturkan, salah satu temuan penting melalui penerapan analitika bisnis adalah kondisi daya saing dari produk kelapa sawit Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor, baik berbentuk mentah atau rafinasi.
“Tetapi, Indonesia masih belum unggul dengan kompetitor pada produk turunan kelapa sawit. Di sisi lain, hilirisasi industri kelapa sawit dapat memberikan nilai tambah kepada suatu produk sehingga dapat menciptakan nilai produk yang lebih tinggi di pasar global,” ujar Dosen Sekolah Bisnis IPB University ini.
Prof Arif menjelaskan, isu penting dalam industri kelapa sawit yang berhasil diungkap melalui analisis preskriptif adalah model analitika bisnis dalam penentuan adopsi teknologi pabrik yang maju dengan mempertimbangkan tiga isu utama yaitu teknologi, organisasi dan lingkungan.
“Analitika bisnis dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dari industri kelapa sawit. Dengan penerapan analitika bisnis, langkah penguatan daya saing industri kelapa sawit juga dapat dirumuskan dengan baik, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan sosial dan manfaat lingkungan yang inklusif,” ungkapnya.
Meskipun begitu, lanjutnya analitika bisnis kebanyakan digunakan oleh industri sehingga masih belum bisa digunakan oleh masyarakat umum atau petani biasa karena berkaitan dengan pengumpulan data yang kompleks. (Lp)