Komitmen pada Pembangunan Lokal, IPB University Kembali Adakan Program Dosen Pulang Kampung
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA), IPB University hadir kembali dalam mendukung pembangunan lokal melalui peluncuran Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) tahun 2024, pada 1/4. Program ini melibatkan sebanyak 328 dosen, 150 mahasiswa dan 1875 masyarakat terdampak.
Program tersebut merupakan wujud nyata IPB University dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi khususnya dalam nilai pengabdian. Selain itu, IPB University sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan beragam inovasi, namun juga berperan aktif dalam pembangunan sosial-ekonomi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Rektor IPB University, Prof Arif Satria. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Program Dospulkam merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen IPB University dalam mengabdi pada masyarakat dan memajukan kesejahteraan desa-desa di Indonesia terutama di kampung halaman kita. Program ini dilaksanakan untuk hilirisasi inovasi agar memberikan dampak dari hadirnya IPB University untuk kemajuan masyarakat, industri dan kemajuan bangsa, memberikan dampak yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Dr Handian Purwawangsa menjelaskan bahwa dosen-dosen IPB University yang terlibat dalam program ini akan kembali ke kampung halaman mereka untuk berkontribusi langsung dalam membantu desa atau tanah kelahiran mereka.
“Dengan membawa inovasi dan pengetahuan yang ada di IPB, para dosen berperan dalam mendampingi masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, serta meningkatkan ketahanan sosial-ekonomi lokal,” ungkap Dr Handian.
Program Dosen Pulang Kampung secara resmi dibuka dengan simbolis penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan atau kontrak oleh perwakilan Ketua Pelaksana Dospulkam 2024, Dr Roza Yusfiandayani yang disaksikan langsung oleh Rektor IPB University.
“Pelaksanaan program Dospulkam tahun ini akan dijalankan mulai dari bulan April hingga Desember 2024 yang akan tersebar ke 75 desa di 12 provinsi di Indonesia. Melalui kerjasama antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat lokal, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi pembangunan desa-desa di tanah air,” tutur Dr Handian.
Lanjutnya, dengan dukungan dan komitmen penuh dalam memberikan kontribusi, saya yakin bahwa program ini akan mampu menciptakan perubahan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat lokal. “Melalui inovasi, pengetahuan dan keahlian yang dibawa oleh dosen dan mahasiswa, diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di desa-desa dapat diatasi secara efektif,” ujar Dr Handian.
“Program Dospulkam bukan hanya sekadar kegiatan sementara, tetapi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan demikian, program ini diharapkan akan menjadi salah satu pilar dalam upaya mencapai kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di tingkat lokal,” tutup Dr Handian. (*/Lp)
