Bangun Ekosistem Halal, HSC IPB University dengan PT Bank Syariah Indonesia Teken Kerja Sama
Penandatanganan Perjanjian kerjasama antara Halal Sains Center (HSC) IPB University dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI), TBK dilakukan oleh Kepala Lembaga Riset Internasional IPB University, Bidang Pangan Gizi dan Kesehatan (LRI-PGI) Prof Drajat Mardianto dengan Muhammad Syukron Habiby, Group Head Islamic Solution Ekosistem BSI. Acara dilaksanakan di Ruang sidang Mawar, Kampus IPB Baranangsiang, pada Rabu, 27/3.
Prof Drajat Martianto menyampaikan, membangun ekosistem halal merupakan sesuatu yang penting. “Bicara membangun industri pangan halal ini mencakup spektrum yang luas, jangan sampai terjebak dalam persoalan ketidaktahuan, asal usul bahan secara fisik diproduksi melalui proses halal, ada sedikit cemaran haram, maka hal itu akan menjadi haram” ucapnya.
Selain itu terkait literasi masyarakat ia menyampaikan penting melakukan peningkatan kapasitas, “Kita harus melatih masyarakat termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan literasi tentang halal agar dapat mengeliminasi peluang tidak halal di Industri kecil,“ ujar Prof Drajat.
Ia menyampaikan, melalui kerjasama BSI dengan HSC IPB University yang berada di bawah naungan lembaga riset internasional pangan gizi dan kesehatan ini dapat menjadi peluang kedua belah pihak semakin meningkatkan intensitas program pengembangan ekosistem halal.
“Ekosistem halal harus terus ditingkatkan terlebih di Indonesia dengan jumlah penduduk mayoritas masyarakat muslim sehingga sebagai muslim akan ada pertanggungjawaban termasuk soal makanan. Harapannya dengan kerjasama akan ada percepatan dalam konteks halal tentang keamanan pangan sehingga dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat,” ujar Prof Drajat.
Hal serupa disampaikan oleh Muhammad Syukron Habiby. Ia mengatakan bahwa IPB University dengan BSI sama sama memiliki komitmen kuat untuk membangun ekosistem halal termasuk dalam meningkatkan industri halal
“IPB University merupakan institusi yang besar dan memiliki jaringan alumni yang solid, sehingga akan mendorong dan mempercepat ekosistem yang di bangun. Demikian juga dengan BSI yang sudah prominen sehingga akan menjangkau jaringan yang lebih luas lagi melalui kerjasama ini,“ ujar Syukron.
Sementara, Prof Khaswar Syamsu, Kepala Pusat Halal Science Center (HSC) menyampaikan bahwa 99 persen dunia usaha merupakan industri kecil yang pemahaman literasi halalnya perlu dibantu.
“Dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), HSC telah membimbing mahasiswa untuk menjadi pendamping halal dalam upaya membantu industri kecil untuk mendapatkan sertifikasi halal dan hal tersebut harus kita kerja samakan,” ujar Prof Khaswar. (*/Lp)