SPs IPB University Gelar FGD Postgraduate Micro-Credentials on Food Security and Climate Change

SPs IPB University Gelar FGD Postgraduate Micro-Credentials on Food Security and Climate Change

SPs IPB University Gelar FGD Postgraduate Micro-Credentials on Food Security and Climate Change
Berita

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Key Informant Interview Process untuk kegiatan Postgraduate Micro-Credentials (PMC) on Food Security and Climate Change (FSCC) di IPB International Convention Center, Bogor pada 24/2.

PMC-FSCC merupakan konsorsium universitas di Asia Tenggara untuk pendidikan pascasarjana pertanian dan sumberdaya alam dengan anggota tetap yaitu Kasertsart University (Thailand), IPB University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, University Putra Malaysia (Malaysia), University of The Philippines Los Banos (Filipina), anggota asosiasi yaitu Tokyo University of Agriculture (Jepang), National Taiwan University (Taiwan) serta anggota afiliasi yaitu University of British Columbia (Kanada) dan University of Gottingen (Jerman)

Prof Iskandar Z Siregar Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni IPB University dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber dalam kegiatan FGD kali ini. Ia berharap hasil diskusi bisa memberikan masukan terhadap pengembangan PMC-FSCC khususnya di IPB University yang nantinya akan diintegrasikan dengan negara di Asia Tenggara dan Eropa.

“PMC-FSCC ini merupakan tindak lanjut dari kick off meeting sebelumnya dan ke depannya akan semakin penting dikaitkan dengan long-life learning. Sehingga akademisi, industri, pemerintah dan juga mahasiswa dapat menyampaikan pentingnya program ini,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dodik Ridho Nurrochmat Dekan SPs IPB University menyampaikan bahwa tema PMC-FSCC yang dibahas kali ini sangat luas, sehingga pakar yang diundang terdapat dari berbagai kalangan untuk mendengarkan pandangan dan masukannya terhadap PMC-FSCC.

“Kegiatan PMC-FSCC ini dapat diikuti oleh non mahasiswa maupun mahasiswa dari IPB University yang nantinya akan mendapatkan sertifikat dengan total 15 kredit,” ujarnya.

Prof Dodik menambahkan bahwa ke depannya ia ingin memperbaiki dan melengkapi mata kuliah apa saja yang ada di PMC-FSCC sehingga untuk non mahasiswa apabila suatu saat ingin melanjutkan studi menjadi mahasiswa di SPs IPB University dapat dikonversi nilai kredit kuliah tersebut melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Sedangkan untuk mahasiswa dapat diambil mata kuliah pilihan yang tentu saja akan diambil kredit kuliah yang sudah ditempuh dan PMC-FSCC tidak harus diambil di IPB University, tetapi bisa diambil juga melalui universitas lain yang memiliki mitra dengan IPB University,” tambahnya. (HBL/Lp)