Setelah Kenya, Ghana dan Nairobi, Kini IPB University Buka Peluang Kerja Sama dengan Ethiopia
IPB University menerima kunjungan Ambassador of the Federal Democratic Republic of Ethiopia to Indonesia, Prof Fekadu Beyene Aleka, di Kampus IPB Dramaga, Bogor pada 26/3.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyambut baik kedatangan Ambassador of the Federal Democratic Republic of Ethiopia to Indonesia. Ia menyampaikan pertemuan ini membuka peluang IPB University untuk bisa bekerja sama dan tampil di level internasional.
“Saat ini, kami memiliki mahasiswa dari Kenya, Ghana dan Nairobi yang sedang menempuh pendidikan di IPB University,” ucapnya.
Prof Arif melanjutkan, IPB University juga merancang program sociopreneurship untuk memperkuat keterlibatan sosial dan kewirausahaan yang berdampak langsung pada masyarakat. Program ini memberdayakan petani dengan pendekatan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami melatih petani dan membeli produk mereka untuk dipasarkan melalui outlet dan mitra IPB University. Selain itu, kami juga mendukung startup dalam mengembangkan riset dan inovasi sehingga kita menghadirkan Start Up Center,” terangnya.
Prof Arif meneruskan, IPB University juga memproduksi air minum sendiri dan menjualnya ke pasar. Menurutnya, IPB University berorientasi pada inovasi dan mengadopsi model-model terbaik untuk mengembangkan berbagai produknya.
“Ada beberapa produk dari Indonesia yang telah membuka pabrik di Ethiopia. Hal ini menunjukkan kontribusi Indonesia dalam pembangunan ekonomi lokal di Ethiopia,” ucapnya.
Sementara itu, Prof Fekadu Beyene Aleka, mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya di IPB University. Menurutnya, ada berbagai potensi yang menarik dalam kerja sama ini.
“Selain itu, inisiasi kolaborasi akademis, pertukaran mahasiswa, beasiswa dan proyek penelitian adalah hal-hal yang ingin kami tekankan. Kami percaya bahwa kemitraan dalam bidang pertanian memiliki potensi besar untuk memberikan dampak yang positif,” ucapnya.
Prof Fekadu melanjutkan, dengan model kerja sama baru ini diharapkan dapat menguatkan hubungan bisnis dan akademis antara Ethiopia dan Indonesia.
“Dengan populasi penduduk kedua terbesar di Afrika, fokus kami pada pendidikan dan pengembangan ilmu di berbagai bidang. Termasuk pengembangan kopi, yang dapat menjadi destinasi bagi industri di Ethiopia, sehingga kami berharap dapat membuka peluang dari kerja sama ini,” ucapnya. (dr/Lp)