Rintis Usaha Sejak Kuliah? Mahasiswa Prodi Agribisnis IPB University Bisa, Kok

Rintis Usaha Sejak Kuliah? Mahasiswa Prodi Agribisnis IPB University Bisa, Kok

Rintis Usaha Sejak Kuliah? Mahasiswa Prodi Agribisnis IPB University Bisa, Kok
Berita

Sudah punya penghasilan semasa kuliah, pastinya menjadi keinginan banyak mahasiswa. Apalagi, hal itu didapatkan dari berbisnis. Di Program Studi (Prodi) Sarjana (S1) Agribisnis IPB University, dengan kurikulum yang tersedia, mahasiswa sangat bisa merintis usaha bahkan sejak sebelum lulus kuliah.

Sesuai namanya, secara garis besar Prodi Agribisnis IPB University akan mempelajari ilmu pertanian sekaligus ilmu bisnis. Menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Prodi Agribisnis menawarkan materi mengenai sistem usaha dan kewirausahaan agribisnis tropikal berkelanjutan. Prodi ini memiliki dua divisi, yaitu Divisi Kebijakan Agribisnis serta Divisi Bisnis dan Kewirausahaan.

Kurikulum yang diajarkan di Prodi Agribisnis IPB University bahkan telah menjadi rujukan program sarjana agribisnis di Indonesia. Kurikulum tersebut dibentuk berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan kebutuhan pengguna (industri/lapangan kerja), serta adaptif terhadap perkembangan. Selain itu, Prodi ini telah terakreditasi nasional (BAN-PT) dan internasional (AUN-QA level).

Kurikulum yang khas dari Prodi Agribisnis adalah tersedianya berbagai mata kuliah serta praktik kewirausahaan, sehingga selain mampu membangun mahasiswa dengan fondasi keilmuan ekonomi dan manajemen, skill mahasiswa juga diperkuat dengan praktik kewirausahaan. Tak heran jika banyak mahasiswa Agribisnis yang telah merintis usaha sejak masih duduk di bangku kuliah.

Contohnya saja M Fadhilah Hendri atau yang akrab disapa Fadhil. Mahasiswa semester 8 itu berhasil merintis dua usaha bersama teman satu almamaternya, yaitu PT Roves Global Food dan PT Export Tani Nusantara. Perusahaan yang disebut terakhir bahkan berhasil mengekspor produknya sampai Singapura, Saudi Arabia, Tiongkok, Amerika hingga Eropa.

“Sejak kecil memang dididik orang tua untuk mencari uang, sesederhana menabung untuk membeli mainan. Pada akhirnya itu yang membuatku tertarik dengan wirausaha. Di samping aku juga tertarik dengan dunia pertanian karena mendapat cerita saat zaman penjajahan dulu, banyak kekayaan Indonesia yang dirampas begitu saja,” terangnya saat menjelaskan alasan mengapa Fadhil memilih berkuliah di Prodi Agribisnis.

Fadhil mengaku hal yang menurutnya unik dan berkesan dari Prodi Agribisnis ada pada dosennya. Semua dosen Agribisnis mempunyai wawasan dan networking yang luar biasa dalam ilmu agribisnis.

“Pernah kami diajar oleh dosen yang merupakan mantan Menteri Pertanian, saat itu beliau menjadi pimpinan Yayasan Bina Swadaya yang membawahi perusahaan Toko Trubus. Kami tidak hanya diberikan materi perkuliahan, tapi juga diberikan ilmu mengenai teknik budi daya buah, diajak mengelilingi Toko Trubus, diberikan hadiah bibit Musang King, bahkan diberikan makanan gratis juga,” kisah Fadhil.

Lulusan Agribisnis IPB University diunggulkan dengan kemampuan mengambil keputusan strategik dan operasional menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, mampu merekomendasikan alternatif solusi secara individu dan kelompok pada bidang agribisnis tropika berkelanjutan serta dapat berkiprah di berbagai sektor/lapangan pekerjaan, seperti menjadi wirausaha agribisnis, manajer profesional pada perusahaan agribisnis, lembaga pemerintah, lembaga keuangan serta konsultan dan pendamping bisnis pertanian. (Fatin/Rz)