PSP IPB University Adakan Sertifikasi Kompetensi Selam SCUBA bagi Mahasiswa
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University mengadakan sertifikasi kompetensi selam Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA). Kegiatan ini diselenggarakan melalui Laboratorium Keselamatan Kerja dan Observasi Bawah Air Departemen PSP IPB University.
“Sebagai negara maritim yang memiliki luasan terumbu karang terbesar di dunia, kegiatan penyelaman saat ini menjadi salah satu kegiatan yang semakin banyak diminati. Penyelaman yang aman dan nyaman hanya dapat diperoleh melalui serangkaian kegiatan dalam suatu pelatihan selam terstandar,” ungkap Dr Fis Purwangka, dosen PSP IPB University yang menjadi instruktur selam pada kegiatan ini.
Sejak bulan Desember 2023 hingga Maret 2024, Laboratorium Keselamatan Kerja dan Observasi Bawah Air IPB University telah rutin mengadakan pelatihan selam SCUBA untuk jenjang A1 (One Star Scuba Diver) dan A2 (Two Stars Scuba Divers).
Jenjang A1 merupakan jenjang pemula dengan batas kemampuan selam hingga 60 feet (±18 meter). Adapun A2 merupakan jenjang lanjutan yang memberikan pembekalan keterampilan selam hingga batas maksimum penyelaman 140 feet (±40 meter). Pada jenjang A2, peserta juga dibekali dengan kemampuan penyelaman malam dan navigasi bawah air, baik secara alami dan/atau dengan kompas bawah air.
Pelatihan ini mewajibkan pesertanya untuk mengikuti Latihan Keterampilan Kolam (LKK) sebanyak 12 kali, Pengetahuan Akademis Penyelaman (4 kali pertemuan) dan Latihan Perairan Terbuka (LPT). Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu menjadi lokasi LPT dan ujian yang dilaksanakan pada 2-3 Maret 2024 dengan melakukan sebanyak 5 kali penyelaman untuk jenjang A1 dan 3 kali penyelaman untuk jenjang A2.
Peserta pelatihan terdiri dari 25 orang jenjang A1 dan 7 orang jenjang A2 yang sebagian besar tergabung dalam Himafarin Diving Club (HDC) IPB University. HDC merupakan salah satu klub selam di IPB University yang berada di Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (Himafarin).
Sertifikat selam yang diberikan telah diakui secara nasional dan internasional. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) berafiliasi dengan World Underwater Federation-Confédération Mondiale Des Activités Subaquatiques (CMAS) yang biasa dikenal dengan sertifikat selam POSSI-CMAS.
Dr Fis Purwangka mengungkapkan, program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kehidupan bawah air dan kompetensi selam kepada para peserta sesuai jenjang selam yang diikutinya. “Selain berguna untuk menikmati keindahan alam bawah air, kompetensi selam ini juga dapat digunakan untuk melakukan penelitian bawah air (scientific diving), ungkapnya.
Unsur keselamatan menjadi prioritas utama dalam pelatihan ini. Oleh karenanya, pada pelatihan ini, ia turut didampingi oleh dua dive master lainnya yakni Hamba Ainul Mubarok (Tenaga Kependidikan) dan M Nur Iqbal (Mahasiswa S2) serta 13 orang mentor pendamping peserta pelatihan.
Para peserta khususnya mahasiswa menyatakan kegembiraannya setelah dinyatakan lulus ujian dari pelatihan ini. Kegembiraan ini bertambah karena dengan kompetensi yang diperolehnya peserta dapat melihat langsung alam bawah air yang selama ini hanya dapat dilihat melalui siaran televisi atau media sosial. Selain itu, jumlah jam pelatihan kompetensi ini juga dapat disetarakan ke dalam satuan kredit semester (SKS) di dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti. (*/Rz)