Peduli Kesehatan Mental Petani, Dosen FK IPB University Lakukan Pengabdian di Dua Desa
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University yang tergabung dalam tim Riset Kolaborasi Nasional (RKI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di dua desa yakni Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan wujud nyata tugas dosen dalam tri dharma perguruan tinggi guna meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental masyarakat.
Tim RKI tersebut terdiri dari Dr Mira Dewi, dr Yusuf Riyadi dan dua dosen lain dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Riset yang diintegrasikan dengan kegiatan pengabdian ini merupakan upaya edukasi masyarakat petani dengan tema Gizi dan Kesehatan Mental Keluarga Petani,” ungkap Dr Mira pada 20/03.
Ia mengungkapkan judul riset yang diambil adalah Prevalensi Burnout dan Kualitas Diet pada Petani di Indonesia. “Riset ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya burnout serta kiat-kiat mengatasinya. Selain itu juga meningkatkan pemahaman petani tentang diet sehat sehingga meningkatkan kesehatan fisik dan mental,” jelasnya.
Dr Mira menuturkan, kegiatan dihadiri oleh 12 orang peserta yang terdiri dari nelayan di Pantai Bugel yang terletak di Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan 12 orang yang terdiri dari petani, peternak dan pembudidaya ikan di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Peserta yang hadir menyambut dengan antusias.
“Kegiatan pengabdian tersebut bukan hanya memberikan wawasan terkait pola makan dan tingkat stress pada petani, penternak dan nelayan saja. Hasil riset tersebut ditujukan agar dapat menjadi dasar penyusunan program dalam menanggulangi dan mencegah terjadinya burnout pada petani,” jelas Dr Mira.
Ia mengungkapkan tim peneliti juga membagikan selebaran tips mental sehat yang disusun oleh Dosen FK IPB University, dr Riati SpKJ. “Tips tersebut diantaranya memperbanyak aktivitas ibadah, makanan makanan sehat dan teratur, olahraga teratur, tidur cukup, relaksasi, hingga manajemen waktu. Selebaran tersebut dibuat cukup relevan dengan pola tidur dan olahraga petani. (MW/Lp)
