Fahutan IPB University Beri Award Program Udara Bersih dan Pengendalian Karhutla
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University kembali memberikan apresiasi dalam rangka program udara bersih Indonesia untuk wilayah Kalimantan. Pada tahun lalu, penghargaan telah diberikan kepada sejumlah lembaga di wilayah Sumatera. Penghargaan juga diberikan kepada pihak yang dinilai berhasil melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Apresiasi diberikan langsung oleh Dekan Fahutan IPB University, Prof Naresworo Nugroho dan Direktur Regional Forest Fire Management Resource Center-Southeast Asia (RFMRC-SEA), Prof Bambang Hero Saharjo di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Kalimantan Barat belum lama ini.
Penghargaan udara bersih di wilayah Kalimantan untuk kelompok/regu diberikan kepada Kelompok Hijrah Bersama Desa Tanjungpura, Regu 3 Daops Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak, dan Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Kayong.
Untuk kelompok individu, penghargaan ini diberikan kepada Usuluddin, SHut, MHut selaku Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Wilayah Mempawah, Sulistiono (Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPDB Kabupaten Kubu Raya) dan Irwan (Daops Manggala Agni Kalimantan I/Palangka Raya).
Adapun perwakilan dari penerima award tingkat kabupaten yaitu Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Kayong, Brigade Dalkarhutla UPT KPH dari Wilayah Sambas, Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan, Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Bengkayang. Penghargaan juga diberikan kepada Brigade Dalkarhutla-Tim Pengamanan Hutan (Pamhut) UPT KPH Wilayah Sintang, Daops Manggala Agni Kalimantan VI/ Pontianak, UPT KPH Wilayah Mempawah, UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan, Regy 4 Daops Manggala Agni Kalimantan VIII/ Pontianak, MPA Desa Rasau Jaya Umum.
Untuk kelompok Manggala Agni/BPBD diberikan kepada Joko Susilo (Manggala Agni Daops Sumatera IV/Siak), Irvarinsal (BPBD Aceh Barat) serta Jeki Agustion (Manggala Agni Daops Sumatera X/Muara Bulian).
Selain memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, Fahutan IPB University dan FIELD Indonesia juga turut melakukan pengendalian karhutla melalui beragam aksi. Seperti memonitoring titik panas (hotspot) dan kejadian karhutla setiap hari di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pemantauan lalu diinput ke laman RFMRC-SEA. Hasil pantauan kemudian juga disampaikan melalui paparan dan diskusi serta turun ke lapangan.
Kerja sama turut diimplementasikan dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dikoordinasikan langsung oleh FIELD Indonesia pada wilayah yang sering/pernah terjadi karhutla.
Ketua tim pelaksana kegiatan sekaligus tim seleksi, Prof Bambang Hero Saharjo mengutarakan kriteria dan indikator penerima penghargaan yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Kriteria tersebut antara lain sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi dan bekerja dengan sepenuh hati.
Selain itu, wilayah kerjanya selama paling tidak dua tahun (2022-2023) tidak terbakar, dibuktikan dengan hasil pantauan satelit dan fakta di lapangan. “Kalaupun wilayahnya terbakar pada 2022, namun tahun 2023 berhasil dikurangi jumlah kebakaran yang terjadi atas upaya yang maksimal,” jelas Guru Besar Fahutan IPB University yang merupakan pakar kebakaran hutan ini.
Para penerima award juga dinilai atas keaktifannya melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kegiatan PLTB, sehingga wilayah kerjanya dapat dijadikan sebagai tempat rujukan dalam upaya pengendalian karhutla. Di samping itu, proses seleksi yang ketat di dukung oleh Senior Behavioural Scientist, Influence at Work (UK) Limited. (*/Rz)