DPMA IPB University Gelar Workshop Pendampingan Pengusulan Proposal Pengabdian BIMA 2024

DPMA IPB University Gelar Workshop Pendampingan Pengusulan Proposal Pengabdian BIMA 2024

DPMA IPB University Gelar Workshop Pendampingan Pengusulan Proposal Pengabdian BIMA 2024
Berita

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka peluang pendanaan “Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” untuk perguruan tinggi. Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan melalui aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA).

Penggunaan aplikasi BIMA ini digunakan sebagai sistem informasi yang terintegrasi dan akan mendukung penuh pembuatan usulan penelitian dan pengabdian dari para akademisi. Berkaitan dengan hal ini, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menggelar “Workshop Pendampingan Pengusulan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat” pada Rabu, 20/3.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah proposal BIMA khusus pengabdian yang lolos untuk didanai. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dan luput dari pengajuan proposal pengabdian terutama berkaitan dengan administrasi dan pemilihan skema yang kurang sesuai. Oleh karena itu kegiatan ini dirasa perlu untuk dilakukan untuk meminimalisir kesalahan,” ucap Dr Handian Purwawangsa, Direktur DPMA IPB University.

Ia percaya bahwa substansi proposal dari para dosen sudah sangat baik, sehingga hanya perlu pendampingan terkait administratif. “Kami dari DPMA akan memfasilitasi ruang konsultasi terkait proposal dan administratif dari tahap upload hingga selesai bagi para dosen yang akan mengajukan pendanaan untuk mempermudah pengiriman proposal,” ucapnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi DPMA IPB University untuk memfasilitasi dan membantu para dosen dalam mengusulkan proposal pengabdian melalui BIMA 2024,” tutur Dr Handian.

Kegiatan ini juga turut mengundang Dr I Wayan Budiastra, selaku Reviewer Pengabdian BIMA Kemendikbud Ristek ia menyampaikan materi mengenai “Skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024”. Topik yang dibahas pada workshop ini diantaranya jenis skema pengabdian, penyusunan proposal dan penilaian proposal pengabdian.

“Sekitar 70 persen proposal pengabdian para dosen dari seluruh Indonesia tidak lolos bukan karena substansi melainkan administrasi, sehingga sangat perlu memperhatikan persyaratan untuk setiap skema agar lolos administrasi. Beberapa hal yang menyebabkan proposal ditolak diantaranya tim tidak multidisiplin, tidak melibatkan mahasiswa, tidak sesuai dengan panduan, surat kesediaan mitra kurang sesuai dan lain sebagainya,” jelas Dr I Wayan.

“Skema tahun 2024 yang bisa diajukan para dosen yakni, Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD), Pemberdayaan Wilayah (PW) dan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) dengan pendanaan 50 juta sampai 200 juta,” papar Dr I Wayan.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 168 orang yang merupakan dosen dari berbagai fakultas di IPB University. Pada sesi tanya jawab, para dosen turut berpartisipasi aktif untuk berdiskusi terkait persiapan administrasi hingga teknis program. (*/Lp)