Tertarik Kuliah di Prodi Teknologi Hasil Perairan IPB University? Ini Kata Dua Lulusan Terbaiknya
Lulus dengan prospek kerja beragam dengan masa tunggu kerja singkat tentu menjadi harapan bagi setiap mahasiswa. Dengan memilih Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perairan (THP) IPB University, harapan tersebut dapat terwujud.
Prodi yang berada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ini merupakan jurusan teknologi hasil perikanan pertama di Indonesia. Fakta ini menjadikan Prodi Teknologi Hasil Perairan IPB University menjadi trendsetter dalam pendidikan, penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang teknologi hasil perairan tropis.
Rifkah Hasna Atzilla, lulusan terbaik FPIK asal Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor contohnya. Saat diwisuda pada November 2023 lalu, ia telah bekerja sebagai quality control (QC) di industri farmasi PT Prosweal Indomax.
Alasan Rifkah memilih Prodi Teknologi Hasil Perairan IPB University karena ketertarikannya pada potensi perikanan di Indonesia. Di prodi ini, ia diberikan kompetensi baik teori yang diterapkan langsung melalui beragam praktik di lapangan.
“Selama berkuliah, saya mempelajari proses pengolahan produk perikanan dari hulu ke hilir. Selain cakupan ilmu yang luas, saya berkesempatan untuk mengikuti program magang di industri perikanan, sehingga tidak hanya teori yang saya dapatkan, tetapi praktik di lapangan turut dikuasai,” ujar Rifkah.
Prodi Teknologi Hasil Perairan IPB University merupakan pionir dalam memberikan pembelajaran teknologi mutakhir yang tepat guna dalam mengolah berbagai macam hasil perairan hingga menjadi produk unggulan yang dapat dikomersialkan, baik pangan maupun nonpangan.
Pendidikan berkualitas yang ditawarkan prodi ini juga sudah terbukti dengan predikat ‘Unggul’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan terakreditasi internasional oleh AUN-QA (2016-2021), serta akreditasi dari The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN).
Rasha Rukma Anggi Nikita, yang juga lulusan terbaik FPIK asal SMA Budi Mulia Bogor turut memilih Prodi Teknologi Hasil Perairan IPB University karena bercita-cita untuk menciptakan produk unggul dari potensi sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan.
“Prodi ini mempelajari bahan-bahan dari hasil perairan yang belum dieksplorasi lebih dalam sehingga memiliki potensi besar untuk dioptimalkan sebagai produk unggul,” terangnya.
Ia tidak menyesal atas pilihannya karena selain dibekali oleh segudang kecakapan, dia juga berkesempatan melakukan pertukaran pelajar ke University of the Ryukyus Jepang.
“Mahasiswa diberi kesempatan selebar-lebarnya untuk mengembangkan potensi diri, baik melalui pertukaran pelajar ke luar negeri maupun wirausaha,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Prodi Teknologi Hasil Perairan termasuk salah satu prodi terinovatif di IPB University. Tidak heran, dosen dan mahasiswanya juga inovatif dan berprestasi. Ini juga berdampak pada karier lulusannya yang membanggakan.
Misalnya Bayu Mukti Anggara, CEO sekaligus Founder FishLog, sebuah startup perikanan. Ada pula Widya Rustanto yang kini menjabat sebagai Direktur Pengolahan Bina Mutu, Kementerian Kelautan dan Perikanan. (MW/Rz)