IPB University Teken Kerjasama Bidang Bioteknologi dengan Osaka University
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Presiden Osaka University, Nishio Shojiro, melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU). Seremoni penandatangan dilakukan pada 7 Februari 2024 bertempat di Gedung Creative Innovation, Osaka University, Jepang. Mengingat Prof. Nishio Shojiro tidak hadir saat seremoni, maka penandatanganan disaksikan oleh Prof Manabu Tanaka (Executive Vice President of Global Engagement), Prof Beverley-Anne Yamamoto (Executive Vice President of International Affairs (Education) – Osaka University) serta Prof Deni Noviana (Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University).
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan, “Dalam MoU tersebut kerjasama yang disepakati meliputi pendirian konsorsium riset di bidang bioteknologi yang mencakup aspek pangan dan kesehatan.” Disebutnya, ada tiga tema yang akan menjadi domain penelitian di dalam konsorsium, yakni eksplorasi sumber daya alam untuk kebutuhan pengembangan pangan fungsional dan farmaseutikal; bioteknologi molekuler integratif; dan integrasi kultur sel, kedokteran presisi, diagnostik canggih, dan advance drug delivery.
“Khusus untuk domain topik terakhir ini, pendekatan akan melibatkan penelitian terkait sel punca, sekuensing genom dan pemetaan, identifikasi biomarker, bioinformatika untuk kedokteran presisi, biomaterial dan perangkat diagnostik multimodal, “ ujar Rektor. Menurutnya, kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh Prof Anas M Fauzi (Kepala Lembaga Riset Internasional Teknologi Maju) dan Prof Azis Boing Sitanggang (Sekretaris Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi dan Kesehatan) dengan Prof Kazuhito Fujiyama sebagai Direktur International Center for Biotechnology – Osaka University.
Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa kerjasama antara IPB University dan Osaka University juga mencakup pertukaran akademik. “IPB University dan Osaka University sepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal kuliah kolaboratif, simposium, pertukaran staf dan peneliti, serta pertukaran mahasiswa sarjana dan pascasarjana, “ ujar Rektor.
Untuk pertukaran mahasiswa, ucapnya, diusulkan bahwa setiap tahun, maksimal lima mahasiswa dapat melakukan program pertukaran di lembaga mitra. “Mahasiswa dari IPB University dapat belajar di Program Sertifikat Internasional Osaka University (selanjutnya disebut “OUICP”). Di sisi lain, mahasiswa dari Osaka University dapat belajar di program-program internasional yang ditawarkan di IPB University, “ jelas Rektor.
Prof Arif Satria juga menandaskan bahwa kolaborasi antara IPB University dan Osaka University akan bermanfaat pada kegiatan riset dan akademik di kedua universitas, mencerminkan komitmen bersama terhadap keunggulan, inovasi, dan penanggulangan tantangan global melalui kemitraan yang bermakna. (*)