Dorong Peningkatan Produksi Ikan, Mahasiswa SV IPB University Lakukan Pelatihan Penerapan Sistem RAS

Dorong Peningkatan Produksi Ikan, Mahasiswa SV IPB University Lakukan Pelatihan Penerapan Sistem RAS

Dorong Peningkatan Produksi Ikan, Mahasiswa SV IPB University Lakukan Pelatihan Penerapan Sistem RAS
Student Insight

Dalam rangka meningkatkan produksi ikan, dibutuhkan pengelolaan kualitas air yang baik. Hal itu untuk menjaga kesehatan ikan serta memastikan kegiatan produksi untuk tetap optimal. Permasalahan kualitas air dalam memproduksi ikan dapat dicegah dengan menggunakan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS). Namun, masih sedikit masyarakat yang memahami penerapan dari sistem RAS.

Oleh karena itu, Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dari Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, yakni Fatanul Thoriq melakukan pelatihan sistem RAS untuk menjaga kualitas air dalam produksi ikan. Pelatihan tersebut diberikan kepada Kelompok Kerja (Pokja) perikanan di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong, Kalimantan Selatan.

“Pengelolaan kualitas air yang kurang tepat akan berdampak pada penurunan nafsu makan ikan dan dapat membuat ikan menjadi mudah stress, hingga membuat ikan menjadi rentan terhadap penyakit dan hal itu akan berakibat pada kematian ikan,” ujar Fatanul, pada Rabu, 07/02.

Lanjut Fatanul, pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan pengembangan desa yang berlangsung selama tiga bulan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk diskusi bersama dengan masyarakat sekitar dan praktik langsung penerapan teknologi RAS.

Pada kesempatan yang sama, Pokja Perikanan, Doni Damara mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University. “Pelatihan kualitas air ini diharapkan dapat memberikan pengalaman serta pemahaman pada masyarakat untuk meningkatkan produksi ikan dengan memperhatikan kualitas air dari kolam budidaya,” ungkap Doni.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University karena telah memberikan pelatihan kepada para anggota pokja sehingga dapat menambah pemahaman tentang budidaya ikan khususnya kualitas air. Semoga dengan dilakukannya penerapan sistem RAS dan monitoring kualitas air ini dapat mengurangi tingkat kematian ikan,” kata Doni. (*/Lp)