Belajar di Prodi Proteksi Tanaman IPB University, Tanaman Aja Dijaga, Apalagi Kamu!
Kata siapa lulusan pertanian di IPB University hanya berakhir jadi petani? Di Program Studi (Prodi) Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB University, kamu bisa menjadi ‘dokter’ tanaman yang siap menjawab permasalahan yang dihadapi dunia pertanian saat ini.
Sebagai negara agraris, dokter atau ahli tanaman akan selalu dan semakin dibutuhkan untuk memitigasi berbagai permasalahan hama dan penyakit tanaman. Maka dari itu, prospek kerja di bidang proteksi tanaman secara keseluruhan sangat menjanjikan.
Andika Hisyam Mahendra, mahasiswa Proteksi Tanaman IPB University mengungkap alasannya memilih prodi ini. Alumnus SMAN 10 Bandung itu menyukai ilmu mikrobiologi pada tanaman, khususnya berhubungan dengan kesehatan tanaman.
“Alhamdulillah selama berkuliah di Prodi Proteksi Tanaman IPB, saya mendapatkan ilmu yang saya harapkan dalam dunia penyakit tanaman untuk mengembangkan pertanian ramah lingkungan dengan membentuk biopestisida yang dapat mendukung indeks ketahanan pangan ke depannya,” ujar sosok yang pernah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Peringkat ke-2 Fakultas Pertanian IPB University ini.
Ia mengakui prodi cukup unik karena masih jarang orang yang ingin mempelajari hama dan penyakit tanaman secara detail. Maka dari itu, kata dia, peluang kerja setelah lulus akan semakin terbuka lebar karena lulusannya berdaya saing tinggi.
Selama kuliah, Andika juga dapat mengeksplorasi berbagai macam ide dan teknologi untuk lomba karya tulis ilmiah ataupun esai dalam bidang pertanian yang melibatkan mikroorganisme bermanfaat.
Saat ini, Prodi Proteksi Tanaman mendapatkan predikat ‘Unggul’ di level nasional oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Untuk level internasional, prodi ini juga telah terakreditasi dari The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN).
Di sini, mahasiswa akan diberikan kompetensi baik teori dan praktik mengenai entomologi pertanian, fitopatologi, dan teknologi proteksi tanaman. Mahasiswa juga dituntut untuk mengerti cara pengambilan kebijakan pertanian dan mampu menerapkan keilmuannya di lapangan dari hulu ke hilir.
Selain itu, mahasiswa didorong untuk mampu menghasilkan sains dan inovasi proteksi tanaman yang ramah lingkungan untuk memelihara keseimbangan agroekosistem.
Lulusannya juga ditekankan untuk menciptakan teknologi perlindungan tanaman yang adaptif dengan perkembangan teknologi terkini untuk mendukung kemandirian pangan dan memperbaiki kehidupan manusia. Jadi, lulusan prodi ini sudah terbukti, tanaman saja dijaga, apalagi yang lainnya.
Prospek kerja
Prospek kerja yang dapat digeluti lulusan Prodi Proteksi Tanaman IPB University misalnya lembaga pemerintah seperti Kementerian Pertanian, perusahaan agribisnis BUMN maupun swasta, perusahaan pengendalian hama, wirausaha bidang agribisnis dan agrokimia, konsultan perlindungan tanaman, dosen, peneliti, atau penggiat LSM dalam bidang lingkungan hidup. (MW)