Prof Bib Paruhum Silalahi Beberkan Pemanfaatan Optimisasi Matematika dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Prof Bib Paruhum Silalahi menjelaskan, salah satu cabang ilmu matematika, yakni optimisasi, ternyata banyak dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan.
Optimisasi adalah cabang matematika terapan yang berkaitan dengan pemecahan masalah untuk mencari nilai minimum atau maksimum dari suatu fungsi tujuan. Seiring banyaknya penelitian, optimisasi banyak dimanfaatkan hampir di setiap aspek kehidupan, termasuk sains, ekonomi, teknik, manajemen dan industri.
“Optimisasi dapat diterapkan dalam konteks metode titik interior. Metode titik interior adalah suatu kelas metode optimisasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi linear, optimisasi kuadratik dan optimisasi nonlinear,” kata Prof Bib saat Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University, Kamis (25/1).
Ia mencontohkan, dalam masalah transportasi, optimisasi berguna untuk meminimumkan biaya pengiriman pendistribusian komoditas atau produk dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Optimisasi, lanjutnya, juga menjawab tantangan dari paradoks transportasi.
“Paradoks transportasi terjadi ketika total biaya pengiriman umumnya naik dengan peningkatan jumlah pengiriman, tetapi dalam situasi khusus, penambahan barang malah dapat mengurangi biaya pengiriman,” jelas Guru Besar IPB University bidang Ilmu Matematika Optimisasi ini.
Dalam industri manufaktur, optimisasi dapat menyelesaikan Cutting Stock Problem (CSP). CSP adalah masalah optimisasi yang melibatkan pemotongan bahan mentah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil untuk memenuhi permintaan dengan tujuan meminimumkan limbah.
“CSP banyak terjadi di industri-industri kecil. Kita melihat ada pemborosan dalam industri kecil. (Dengan optimisasi) bahan dipotong sesuai permintaan sehingga limbah yang terbuangnya sedikit,” tutur dosen IPB University dari Departemen Matematika ini.
Lebih lanjut Prof Bib Paruhum mengatakan, optimisasi dalam bidang kesehatan digunakan untuk merencanakan perawatan pasien dan mengoptimalkan alokasi sumber daya di fasilitas kesehatan.
Dalam biologi komputasional, optimisasi memungkinkan pemahaman dan analisis data biologis yang lebih baik, terutama dalam konteks pemodelan struktur protein dan pemilihan obat.
Prof Bib Paruhum menyimpulkan, optimisasi akan terus berkembang membawa berkembangnya ilmu dan pengetahuan. Optimisasi berkembang dari sisi teori dan praktik. Seiring dengan ledakan data, optimisasi juga semakin diterapkan dalam analisis big data untuk mengidentifikasi pola, tren dan lainnya.
“Optimisasi terus akan digunakan dalam membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan, distribusi dan pengiriman produk,” pungkas sosok yang menjabat Sekretaris Program Magister Matematika Terapan IPB University ini. (MHT/Rz)