Manfaatkan Limbah dan Kotoran Kambing, Inilah yang Dilakukan Mahasiswa KKN-T bersama PKBM Al-Hijrah
Memanfaatkan limbah kotoran kambing dan limbah rumah tangga sebagai kompos untuk campuran media tanam, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University bersama anak-anak Kelompok Belajar (Pokjar) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Hijrah melakukan kegiatan penyemaian benih dan penanaman bibit beberapa varietas unggul dari IPB University.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 17/1 di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Kegiatan terdiri dari sosialisasi pemilahan sampah plastik dan kegiatan praktik penyemaian benih tomat dengan memanfaatkan bekas tray telur sebagai wadah penyemaian. Sebelum penyemaian, dilakukan pembuatan media tanam dengan memanfaatkan pupuk kompos yang terbuat dari kotoran hewan dan sampah organik.
Wandi, selaku Kepala Sekolah PKBM Al-Hijrah berpesan, “Sampah bukanlah sekedar sampah, tetapi sampah juga memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.
“Pemanfaatan sampah sebagai pupuk kompos dan pot tanaman mengajarkan kita bahwa di setiap sisa, terdapat peluang baru. Sampah bukanlah akhir, melainkan awal dari siklus kehidupan yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia mengatakan, dengan mengubah sampah menjadi pupuk kompos, akan memberikan kontribusi positif terhadap tanah dan lingkungan. Sebagai pot tanaman, sampah menjadi wadah pertumbuhan bagi kehidupan baru.
Salah satu perwakilan mahasiswa KKN-T Inovasi, Mariska Halmaidah Sa’adilla Putri berharap bibit tanaman yang sudah ditanam dapat memberikan manfaat dan berkah untuk semua masyarakat desa. “Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran siswa PKBM Al-Hijrah tentang pentingnya pemilahan sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih,” ujar Mariska.
“Dengan melibatkan siswa-siswi PKBM Al-Hijrah akan memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan. Kolaborasi antara mahasiswa dan siswa PKBM Al-Hijrah menjadi langkah awal menuju desa yang hijau dan berkelanjutan,” tuturnya. (*/Lp)