Tingkatkan Kesadartahuan K3, Dosen PSP IPB University Gelar Bimtek di PPP Logending
Tim dosen IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) melaksanakan program Dosen Mengabdi Inovasi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah (7/12).
Program ini bertemakan ‘Peningkatan Kesadartahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PPP Logending’. Peserta kegiatan berjumlah 30 orang, terdiri dari 17 orang staf PPP Logending, 5 orang perwakilan Rukun Nelayan, 5 orang perwakilan SAR dan masing-masing satu orang perwakilan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), TPI Logending serta perwakilan industri pengolahan udang di kawasan PPP Logending.
Program ini dikemas dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) berupa teori dan praktik terkait K3. Materi meliputi pemadaman api, pemahaman K3 di lingkungan pelabuhan perikanan dan praktik pengisian formulir Job Safety Analysis (JSA). Pretest dan posttest juga diadakan untuk mengetahui peningkatan kesadartahuan sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan teknis ini.
“Program ini ditujukan agar para pelaku kegiatan di kawasan PPP Logending benar-benar bekerja dengan mempertimbangkan aspek K3 sejak dari rumah masing-masing,” demikian disampaikan oleh Dr Budhi Hascaryo Iskandar sebagai ketua tim.
Pengisi materi yang juga dosen IPB University dari Departemen PSP, Dr Yopi Novita, menyampaikan bahwa identifikasi bahaya dan penilaian risiko di lokasi-lokasi dalam kawasan PPP Logending perlu dicermati sebagai bahan dalam penyusunan prosedur operasional baku (POB) K3 pelaku kegiatan di kawasan ini terjamin.
“Penggunaan life jacket bagi para nelayan dan pekerja yang bekerja di dermaga pelabuhan menjadi hal yang wajib agar dapat meminimalkan kecelakaan kerja,” jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Zuni dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kebumen beserta Tim Pemadam Kebakaran Pos Gombong menyampaikan teori dan praktik pemadaman api di lapangan dan pengamanan kompor gas.
“Perlu adanya alat pemadam api ringan (APAR) di beberapa lokasi di kawasan PPP Logending. Hal itu sebagai penanganan awal saat terjadi kebakaran sebelum tim pemadam kebakaran tiba,” paparnya.
Diskusi yang dikemas secara santai membuat peserta banyak bertanya terkait kebakaran, terutama yang disebabkan dari gas elpiji di rumah-rumah. Salah seorang peserta kegiatan, Gilang, mengungkapkan rasa terima kasihnya telah diberikan pemahaman terkait aspek K3 di PPP Logending.
“Melalui simulasi pemadaman api, saya bisa mencoba menggunakan APAR maupun karung goni untuk pemadaman api,” ungkap Gilang.
Hasil yang menggembirakan dari pretest dan posttest peserta menunjukkan adanya peningkatan pemahaman akan materi yang diberikan rata-rata sebesar 80 persen.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan terkait pemahaman K3 di PPP Logending. Penggunaan APAR dalam memadamkan api yang disampaikan pun tidak hanya secara teori tetapi juga praktik,” ujar Ariyanto, salah satu pengelola PPP Logending.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para pelaku kegiatan di PPP Logending dan dapat meminumkan kecelakaan kerja,” ujarnya yang mewakili Kepala Pengelola PPP Logending Ir Djati Pramono saat menutup acara ini. (*/Rz)