Tim Dosen Mengabdi Inovasi Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Tour Guide di Kepulauan Seribu

Tim Dosen Mengabdi Inovasi Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Tour Guide di Kepulauan Seribu

Tim Dosen Mengabdi Inovasi Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Tour Guide di Kepulauan Seribu
Berita

Dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menyelenggarakan program Dosen Mengabdi Inovasi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Program bertemakan ‘Peningkatan Kapasitas Tour Guide Ekowisata Komunitas Smiling Coral’.

Tim Dosen Mengabdi Inovasi meliputi Dr Beginer Subhan, Dondy Arafat, Dea Fauziah Lestari dan Inna Puspa Ayu. Ikut serta beberapa mahasiswa FPIK IPB University, Daniel Setiawan dan M Fathoni Sidhiq.

Dr Beginner Subhan menyampaikan tentang pentingnya kemampuan berbahasa Inggris di dunia wisata kepada anggota komunitas Smiling Coral. Sebab, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang umum digunakan dalam industri pariwisata.

Dengan menguasai kemampuan berbahasa, memungkinkan para tour guide untuk berkomunikasi dengan wisatawan dari berbagai negara tanpa hambatan bahasa. Para tour guide pun dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang destinasi wisata, mengakomodasi kebutuhan dan pertanyaan wisatawan asing dengan lebih efektif.

“Pelatihan berbahasa Inggris ini memang permintaan masyarakat Pulau Pramuka untuk menguatkan pengembangan kapasitas mereka,” imbuh Hermanysah, Ketua Smiling Coral Indonesia.

Dr Beginer Subhan juga menceritakan pengalaman tur yang pernah didapatkan ketika pertama kali datang di Pulau Pramuka pada tahun 1997. Selama sesi diskusi banyak materi yang dapat peserta ambil, mulai dari dasar-dasar bahasa Inggris, cara berkomunikasi yang baik dengan wisatawan asing dan kemampuan tambahan sebagai pemandu wisata.

“Sebagai ujung tombak pariwisata Pulau Pramuka, keahlian berbahasa Inggris dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih memuaskan dan berkesan bagi para turis asing, memberikan kontribusi positif terhadap citra pariwisata Pulau Pramuka secara keseluruhan,” tuturnya.

“Sebagai pemandu wisata harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi terutama ketika menghadapi wisatawan asing,” tegasnya lagi.

Tidak hanya pelatihan kemampuan berbahasa Inggris, Dr Beginer Subhan juga memberikan pengetahuan tentang monitoring dan transplantasi karang. Kegiatan ditutup dengan penanaman transplantasi karang oleh tim Dosen Mengabdi Inovasi di wilayah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

“Dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas tour guide ekowisata dalam berbahasa Inggris diharapkan dapat meningkatkan kinerja tour guide dalam menghadapi wisatawan asing yang terus bertambah di wilayah Kepulauan Seribu,” tandas Dr Beginer. (*/Rz)