Produk Desa Binaan IPB University Tampil di Forum ITTFE Kuwait, Jalan Baru Kerja Sama dengan KISR

Produk Desa Binaan IPB University Tampil di Forum ITTFE Kuwait, Jalan Baru Kerja Sama dengan KISR

Produk Desa Binaan IPB University Tampil di Forum ITTFE Kuwait, Jalan Baru Kerja Sama dengan KISR
Berita

IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) mengikuti kegiatan pameran Indonesia Trade and Tourism, Forum and Exhibition (ITTFE) 2023 di Kuwait Chamber of Commerce and Industry (KCCI), Kuwait.

Dalam pameran ini, DPMA IPB University menampilkan berbagai produk makanan, minuman dan herbal dari olahan pertanian yang berasal dari Desa Sejahtera Astra (DSA) dan produk pengembangan binaan IPB University.

“Produk-produk inovasi tersebut merupakan hasil program binaan tenaga ahli IPB University dan desa binaan mitra. Puluhan orang antusias mengunjungi stan produk IPB University dan Banglele Indonesia Maju,” ungkap Dr M Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial (Sociopreneur) DPMA IPB University.

Ia menuturkan, beberapa dari pengunjung tersebut memiliki ketertarikan untuk informasi produk lebih lanjut. Salah satu di antaranya adalah produk turunan porang (dalam bentuk buliran maupun tepung), serta kopi (kopi celup dan green bean robusta serta arabika).

ITTFE 2023 merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait yang bekerja sama dengan KCCI.

IPB University menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang mengikuti pameran ini. Peserta pameran terdiri dari 39 delegasi, terdiri dari satu universitas (IPB University) dan 17 perusahaan dari berbagai sektor, seperti furniture dan kerajinan tangan, elektronik, makanan dan minuman, produk herbal, perawatan kulit, peralatan medis dan pariwisata.

Di samping itu, DPMA IPB University bersama PT Bangelele Indonesia Maju, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Dubai dan perwakilan Kemendag mengunjungi Kuwait Institute for Scientific Research (KISR) untuk mempresentasikan terkait dengan agriculture and aquaculture di Indonesia.

“Kami berkesempatan untuk menyampaikan presentasi mengenai agriculture yang berisi tentang digital farming, program pengembangan pertanian, program inovasi sosial One Village One CEO (OVOC), Agribusiness and Technology Park (ATP) dan inisiasi pengembangan lainnya,” ujar Dr Supriyanto, Asisten Direktur Layanan Agromaritim dan Digital Farming DPMA IPB University.

Pakar budi daya perairan IPB University, Dr Irzal Effendi juga menambahkan informasi mengenai potensi aquaculture di dunia, khususnya di Kuwait. Sebagai tindak lanjut diskusi, IPB University dan KISR nantinya akan melakukan upaya kerja sama lebih lanjut di bidang aquaculture.

Hal itu diamini oleh Amani Al-Yaqout, perwakilan dari Associate Research Scientist Environment and Life Science Research Center di KSIR. Ia menyampaikan ketertarikannya untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan melakukan kerja sama antara IPB University dan KISR.

Kegiatan ini dapat menjadi inisiasi keberlanjutan dengan penerapan inovasi IPB University, baik dalam bidang agriculture dan aquaculture di dunia, khususnya di wilayah Timur Tengah. (*/Rz)