Pot Kombu, Inovasi Sekolah Vokasi IPB University untuk Indonesia dalam Program Dosen Mengabdi Inovasi

Pot Kombu, Inovasi Sekolah Vokasi IPB University untuk Indonesia dalam Program Dosen Mengabdi Inovasi

Pot Kombu, Inovasi Sekolah Vokasi IPB University untuk Indonesia dalam Program Dosen Mengabdi Inovasi
Berita

Semangat pengabdian dosen Sekolah Vokasi IPB University terbingkai dalam program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI). Empat dosen Sekolah Vokasi IPB University bertolak dari Kota Bogor menuju Yogyakarta untuk menyosialisasikan inovasi Pot Kumbu kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Dewaponik di Kelurahan Rejowinangun, Kotagede.

Mereka adalah Harries Marithasari, SS, MPd, Dr Doni Sahat Tua Manalu, Henny Rusmiyati, SP, MSi dan Ulil Azmi Nurlaili Afifah, SP, MSi. Sosialisasi yang dilakukan menjadi jembatan penghubung kebermanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat dalam pengembangan UMKM.

Ulil Azmi Nurlaili Afifah mengatakan, Pot Kombu merupakan salah satu inovasi Sekolah Vokasi IPB University yang diharapkan dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan bumbu di lingkup rumah tangga sehingga mampu meningkatkan perekonomian.

“Pot Kombu adalah singkatan dari Pot Komunal Bumbu, sebuah inovasi sederhana berupa teknik penanaman berbagai macam tanaman rempah dalam satu planter bag berbasis kebutuhan bumbu untuk satu resep masakan. Misalnya pot bumbu sayur lodeh yang berisi tanaman lengkuas, daun salam, bawang merah dan kencur,” jelasnya.

Ia menerangkan, tanaman rempah dalam pot kombu adalah kombinasi antara tanaman bumbu berkayu seperti daun salam, daun jeruk, daun kari bersama dengan tanaman rempah pendek seperti kencur, kucai, kunyit dan lain-lain.

“Dengan adanya pot kombu ini, akan memenuhi kebutuhan bumbu keluarga dengan penggunaan bumbu yang sedikit dan dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli bumbu masakan,” imbuh dia.

Selain itu, tim dosen Sekolah Vokasi IPB University juga memberikan edukasi digital marketing. Hal itu bertujuan untuk memperkuat eksistensi UMKM Dewaponik dalam mempertahankan usahanya untuk dapat bersaing dan bergerak secara progresif.

Dr Doni Sahat Tua Manalu, penanggung jawab atas sosialisasi digital marketing berharap program ini bisa terus berlanjut mengingat kebermanfaatan yang diberikan sangat baik untuk mendukung UMKM sebagai tonggak perekonomian bangsa.

“Program ini sangat baik sekali, terbukti dari program yang sudah dijalankan sebelumnya di tahun 2022, masih sangat bermanfaat khususnya bagi UMKM Dewaponik. Diharapkan program ini berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” ucap Dr Doni.

Dosen Mengabdi Inovasi merupakan program lanjutan Dosen Mengabdi Pulang Kampung yang memanjangumurkan semangat pengabdian para dosen. “Diharapkan program Dosen Mengabdi Inovasi IPB University ini dapat bermanfaat bagi peningkatan sirkular ekonomi UMKM Dewaponik juga bagi warga sekitar Rejowinangun,” ungkap Harries Marithasari, selaku ketua tim pada pengabdian kali ini.

Sejalan dengan tujuan pengabdian, sosialisasi yang dilakukan diharapkan menjadi jembatan penghubung kebermanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat dalam pengembangan UMKM. Ilmu yang didapatkan pun dapat terus diimplementasikan untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat yang mampu bertahan dan mengembangkan perekonomian. (*/Rz)