Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Adakan Sosialisasi PHBS kepada Siswa SMP PGRI 6 Kota Bogor

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Adakan Sosialisasi PHBS kepada Siswa SMP PGRI 6 Kota Bogor

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Adakan Sosialisasi PHBS kepada Siswa SMP PGRI 6 Kota Bogor
Student Insight

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik dan Manajemen Lingkungan Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema ‘One Step Closer to SDG’s Number 6: Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Menggunakan Metode Fun Discussion’. Kegiatan dilakukan di SMP PGRI 6 Kota Bogor.

“Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 31 mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dengan target utama 54 siswa kelas 8 SMP PGRI 6 Kota Bogor,” ujar Graciella Hosiana, selaku ketua pelaksana.

Ia mengungkap, materi pengenalan PHBS didasari oleh Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 6 mengenai akses air bersih dan sanitasi. Penerapan SDGs 6 di lingkungan sekolah bisa dengan mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.

Tak hanya itu, mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menjaga kebersihan toilet, olahraga yang teratur dan terukur, membuang sampah di tempatnya, memberantas jentik nyamuk dan tidak merokok juga merupakan beberapa indikator penerapan SDGs 6 di sekolah.

“Pemilihan topik ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat secara berkelanjutan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga PHBS guna mencegah penyebaran penyakit,” jelas Graciella.

Selain itu, upaya tersebut bukan hanya bersifat pencegahan penyakit, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.

Ia mengungkapkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung metode Fun Discussion. Pemberian materi dilakukan melalui diskusi menyenangkan untuk mengeksplorasi topik-topik pembahasan yang dibuat dua arah.

“Peserta boleh mengajukan pertanyaan setelah pemaparan materi. Selain itu, juga diselingi dengan diadakannya games untuk mengukur sejauh mana siswa memahami dan menyerap informasi yang telah diberikan dengan lebih menyenangkan,” sebutnya.

Graciella menuturkan, hasil dari kegiatan ini terlihat dalam perubahan perilaku siswa dan antusiasme yang diberikan. Setelah sosialisasi, para siswa kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pribadi.

“Diharapkan implementasi dari pengabdian masyarakat ini dapat membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan sekitar mereka,” katanya. (*/Rz)