Komitmen PKSPL IPB University Tingkatkan Kompetensi Penilai Karbon Biru
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University kembali mengadakan Blue Carbon Accounting Training (11-15/12) guna meningkatkan kompetensi para penilai karbon biru. Acara berlangsung di Kampus IPB Baranangsiang dan praktik lapang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Kegiatan training level 1 batch 3 ini merupakan pelatihan dasar dalam menghitung jumlah karbon pada ekosistem lamun dan mangrove.
Sejumlah pakar dari bidang lingkungan hidup, pesisir dan kelautan hadir menjadi pemateri kegiatan ini. Mereka termasuk Arsyad Al Amin, Fery Kurniawan, Dadan Mulyana, Agustin Rustam, I Wayan Susi Dharmawan, Muhammad Ridwan dan lainnya. Acara turut dibuka oleh Kepala PKSPL IPB University, Prof Yonvitner.
Menurut Dadan Mulyana, salah satu pemateri yang terkait dengan blue carbon mangrove menyatakan, mangrove memiliki potensi yang tak kalah penting dibanding kawasan hutan lainnya.
“Mangrove primer dan sekunder merupakan penyimpan karbon terbesar. Untuk mendapatkan potensi akurasi karbon yang tinggi, maka penghitungan karbon perlu dilakukan, tentu saja dengan metode yang benar,” jelasnya.
Selama dua hari, peserta akan mendapatkan pemahaman detail terkait blue carbon dan teori perhitungan karbon. Kemudian tiga hari selanjutnya, mereka akan praktik langsung di lapangan bagaimana melakukan pengambilan sampel pada ekosistem mangrove dan lamun di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Peserta juga akan menghitung karbon hasil dari praktik di lapangan.
“Kegiatan pelatihan mengukur dan mengelola ekosistem karbon biru ini penting, karena memberikan dampak positif dalam hal perlindungan dan restorasi alam yang juga dapat membuka jalan bagi lebih banyak ekonomi biru dan peluang investasi,” papar Dadan. (*/Rz)